Puluhan Siswa SD di Mojokerto Keracunan Setelah Menyantap Soto dan Pecel di Kantin

 

Mojokerto - 21 Murid SDN Manduro 2, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mengalami gejala keracunan, Kamis (5/1/2017). Puluhan bocah itu diduga keracunan nasi pecel dan soto ayam yang mereka beli di kantin sekolah.

Salah seorang korban, Rohmatul Lailia mengatakan, saat jam istirahat, dia bersama teman-temannya membeli nasi pecel di kantin sekolah. Tak lama setelah itu, murid kelas VI ini mengalami gejala keracunan, seperti mual dan muntah.

"Saya muntah dan pusing, tadi usai makan nasi pecel di warung sekolah," kata Lailia ditemui wartawan saat menjalani perawatan di Puskesmas Manduro Manggung Gajah.

Hal yang sama dialami Bella, murid kelas II SDM Manduro 2. Hanya saja dia mengalami gejala keracunan usai menyantap soto ayam di kantin sekolah.

"Tadi saya makan soto ayam sama teman-teman. Setelah itu saya muntah empat kali," ujarnya.

Sementara Kepala SDN Manduro 2, Sholikan menuturkan, murid yang mengalami gejala keracunan mencapai 21 anak. Dari jumlah itu, 18 diantaranya dirawat di Puskesmas Manduro Manggung Gajah, 1 di RS Dharma Husada, sedangkan 2 korban lainnya dirawat di rumah masing-masing.

"Keracunan ini diduga karena anak-anak mengonsumsi nasi pecel dan soto dari penjual Bu Marmi dan Bu Khusnul," terangnya.

Oleh sebab itu, tambah Sholikan, pihaknya menduga penyebab keracunan massal ini adalah menu pecel dan soto ayam yang dijual di kantin sekolah.

"Kemungkinan dari bumbu yang kedaluwarsa atau dari nasinya, tapi itu baru dugaan. Kami juga belum mendapatkan keterangan dari tim medis," tandasnya.

Sampai saat ini, jumlah korban yang masih dirawat di Puskesmas Manduro Mangun Gajah tinggal 9 anak. Sementara korban lainnya dipulangkan karena kondisinya sudah membaik.

Post a Comment

 
Top