Siswi Kelas Tiga SD Prigen Pasuruan Ditemukan Dengan Tubuh Penuh Luka Bekas Penyiksaan dan Pencabulan
 

Pasuruan - Nasib tragis dialami siswi kelas 3 SD yang masih berusia 9 tahun. Anak perempuan di bawah umur asal Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ini ditemukan tak berdaya di jurang kawasan desanya atau di lereng Arjuno setelah hilang 10 jam.

Saat ditemukan, kondisi anak yatim ini penuh luka. Wajahnya lebam diduga akibat pukulan benda tumpul, perutnya juga luka penuh darah. Bahkan warga yang menemukan akhirnya mendapati kemaluan anak ini berdarah.

"Dia hilang pukul 12.00 siang (Kamis 29/12). Ketemu pukul 10.00 malam," kata kakak korban Sutila Indayani saat ditemui di Ruang Melati RSUD Bangil, Jumat (30/12/2016).

Kakak korban inipun sedikit menceritakan kisah tragis yang menimpa adiknya dengan menangis. "Saat ditemukan ia tidak bergerak. Tubuhnya basah karena hujan. Darahnya banyak," jelasnya.

Kini korban masih mendapat perawatan. Dia terus menangis kesakitan dan terkulai lemah. Penemuan korban ini dilaporkan ke Polsek Prigen dan diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Pasuruan.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Khoirul Hidayat membenarkan pihaknya langsung mengamankan tersangka penganiayaan pagi tadi di rumahnya. "Iya sudah kita amankan langsung tersangka penganiayaan, subuh tadi setelah dapat laporan," kata Khoirul saat dihubungi.

Sementara Humas RSUD Bangil Ghazali mengaku korban sedang diperiksa dan menjalani perawatan. "Saya bukan dokter yang memeriksa. Tapi berdasarkan pemeriksaan sementara, ditemukan darah di kemaluan korban," kata Humas RSUD Bangil Ghazali saat ditemui di rumah sakit.

Sedangkan Ketua Tim Reaksi Cepat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Pasuruan, Daniel Effendi mengaku polisi sudah mengamankan pelaku. "Polisi bergerak cepat dan mengamakan pelaku," kata Daniel Effendi, yang mendampingi korban di rumah sakit.

Pelaku yang ditangkap adalah Yanto, bapak dua anak yang masih bertetangga dengan korban. Belum diketahui pasti awal mula peristiwa tersebut. Detikcom masih terus berusaha mencari keterangan dari kepolisian

Post a Comment

 
Top