Sebongkah Batu Berukuran Raksasa di Situbondo Longsor dari Tebing dan Menghantam Bus N 7103 UR

Situbondo - Batu besar berdiameter sekitar 2 meter tiba-tiba terjatuh ke ruas jalan raya pantura Situbondo. Batu berukuran besar itu longsor dari atas tebing berketinggian 20 meter, di tepi jalan raya Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Ironisnya, batu besar itu terjatuh tepat di depan bus N 7103 UR sarat penumpang jurusan Banyuwangi - Madura, yang sedang melintas.

Meski tak sampai tertimpa, bus yang disopiri Bambang, warga Probolinggo, sempat menabrak batu hingga bagian depannya ringsek. Kaca depannya juga pecah berantakan. Sopir bus tak sempat mengerem karena batu itu mendadat terjatuh tepat di depannya.

"Tidak ada korban jiwa maupun cedera dalam musibah ini. Hanya bagian depan bus mengalami rusak, kacanya juga pecah. Ban depan kirinya juga patah," kata Kanit Patroli Satlantas Polres Situbondo, Ipda Suhadak, Minggu (18/12/2016) dini hari.

Seperti yang dilansir dari detikcom menyebutkan, insiden longsor batu besar itu terjadi Sabtu (17/12) malam. Kuat dugaan, batu itu terjatuh karena tanah di bawahnya tidak stabil setelah terus diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, kemungkinan karena terus terjadinya getaran saat kendaraan besar melintas di samping tebing.

"Ukuran batu yang jatuh cukup besar. Mungkin bobotnya sekitar 2 ton. Tadi didorong ramai-ramai tidak bergerak," kata Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo.

Praktis, teronggoknya batu berukuran besar di tengah jalan itu langsung membuat arus lalu lintas jalan raya pantura setempat jadi tersendat. Petugas terpaksa membuka arus kendaraan dengan sistem buka tutup. Bahkan, arus sempat ditutup total selama proses evakuasi batu dari tengah jalan. Sehingga sempat memicu kemacetan panjang.

Arus kembali lancar setelah longsoran batu itu berhasil dievakuasi ke tepi jalan, sekitar 1 jam kemudian. Batu berukuran besar itu ditarik menggunakan 2 truk, salah satunya truk derek milik Polres Situbondo.

"Tadi macet karena kendaraan memang dihentikan selama proses evakuasi. Kami tidak ingin terjadi hal-hal tidak diinginkan. Sekarang arus lalin sudah lancar. Begitu batu berhasil dipinggirkan, arus dari dua arah langsung dibuka," ujar Ipda Suhadak Kanit Satlantas.



Post a Comment

 
Top