Jeritan Ramiza Gadis Kecil di Malang yang Tewas Digigit Anjing Peliharaan Keluarga

Jeritan Ramiza Gadis Kecil di Malang yang Tewas Digigit Anjing Peliharaan Keluarga

Di saat Ramiza Bazigha (8) digigit Anjing Pitbull, tetangga mendengar jeritan sang nenek dari dalam rumah no 10 di Jalan Candi Penataran, Kota Malang.
Warga semakin terkejut saat melihat anjing dikenal akrab dengan penghuni rumah, menggigit leher Ramiza dengan kuat.

"Kami dengar teriakan minta tolong, terlihat di halaman pojok belakang, korban di lehernya digigit anjing peliharaan orangtuanya," ujar Ketua RT 02/RW 02, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Titin Utaminingsih ditemui di rumahnya, Senin (7/8/2017).

Kejadian sore itu, sontak membuat keluarga shock. Apalagi, Atik, nenek korban yang sebelum kejadian tengah bersama cucu kesayangannya itu.
"Neneknya sempat berusaha menolong dengan menghalau anjing itu agar tidak terus menggigit, tapi sia-sia," ungkap Titin.

Pitbull warna putih dengan leher terantai itu menerkam leher Ramiza hingga tewas. Kejadian diduga terjadi saat korban masih duduk di bangku kelas 3 SD negeri ini akan mengambil boneka yang terjatuh, tepat mengenai pitbull yang sedang tertidur di halaman belakang rumah.

 Ramiza Bagizha (8), adalah anak angkat yang diadopsi dari sebuah panti asuhan oleh Wisnu (36) dengan istrinya Dyan (38).

Ramiza diadopsi saat berusia dua tahun, kondisi kesehatan bocah kelas 2 SD Negeri Blimbing 3 Malang, saat itu tidak begitu baik. Hingga mematik perhatian Wisnu dan istrinya untuk jadi anak angkat.

"Korban adalah anak angkat, sejak usia dua tahun dibawa dan dirawat seperti anak sendiri dari panti asuhan," kata Titin Utaminingsih, Ketua RT setempat berbincang dengan detikcom di kediamannya Jalan Candi Penataran, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (7/8/2017).

Selama ini, warga mengenal Sasa, begitu akrab disapa, adalah gadis kecil yang periang. "Diambil dan dirawat dari panti asuhan sejak usianya 2 tahun. Korban anaknya lucu dan periang, seperti anak kecil pada umumnya," beber Titin.

Titin masih teringat, Ramiza seringkali bermain dengan teman-temannya dan selalu ramah menyapanya. "Banyak temannya di sini, anaknya lucu. Selalu menyapa ketika bersepeda atau mainan di sekitar sini," tutur Titin seraya tak kuasa menahan haru.

Namun Titin tidak mengetahui pasti sejak kapan, keluarga Ramiza memelihara anjing jenis pitbull tersebut. Tetapi setahu dia, korban dan penghuni lain akrab dengan anjing peliharaan mereka.

"Saya tahu, hewan peliharaan dan penghuni akrab, korban juga seringkali bermain bersama," ujar Titin.