Polres Pamekasan Ikut Menyelidiki Penemuan Gambar Palu Arit

<div style="text-align: center;"> <b> Polres Pamekasan Ikut Menyelidiki Penemuan Gambar Palu Arit</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaKH4ldb2WNdD2N0J6emyfWOab1ZCXq21zoojEsp-XKlE-E_f5GwyriRbOUxZdErR0Pydi99nPzMZFNffSr8u2PM3oN7nPbEhoD7MRHMbTQ8E0dbW3cIVegKKGPJZ75RBW5Zu5Ge7_j-g/s1600/palu+arit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaKH4ldb2WNdD2N0J6emyfWOab1ZCXq21zoojEsp-XKlE-E_f5GwyriRbOUxZdErR0Pydi99nPzMZFNffSr8u2PM3oN7nPbEhoD7MRHMbTQ8E0dbW3cIVegKKGPJZ75RBW5Zu5Ge7_j-g/s320/palu+arit.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Penemuan gambar palu arit di sejumlah tempat di Desa Bilaan, Kecamatan Propoh, Kabupetan Pamekasan, Madura,  membuat geger warga. Polres Pamekasan pun turun untuk melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang membuat gambar tersebut.<br /><br />Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho mengatakan, polisi masih memburu pelaku pembuat gambar palu arit yang sengaja dipasang di kamar mandi masjid, tiang penyangga jembatan, dan di tempat reklame di Desa Bilaan, Kecamatan Propoh.<br /> <br /> Polisi juga sudah memeriksa 3 saksi, termasuk takmir masjid, untuk mendalami motif pemasangan gambar provokatif tersebut.<br /><br />“Gambar palu arit yang berada di sejumlah tempat tersebut, mungkin dibuat pada Kamis dini hari, karena sebelumnya tidak ditemukan  gambar tersebut. Kami meminta warga tetap tenang dan tidak terprovokasi,” katanya, Kamis (9/2/2017).

Polres Pamekasan Ikut Menyelidiki Penemuan Gambar Palu Arit

 Polres Pamekasan Ikut Menyelidiki Penemuan Gambar Palu Arit Penemuan gambar palu arit di sejumlah tempat di Desa Bilaan, Kecamatan Pr...

Read more »

Menertibkan Pedagang Kios Bunga Mobil Satpol PP Banyuwangi Nyaris Dibakar

<div style="text-align: center;"> <b> Menertibkan Pedagang Kios Bunga Mobil Satpol PP Banyuwangi Nyaris Dibakar</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9-Mdtxx-mRk_Rr4O8W2XPjhPvturpXnKl6q3JFPj_TI4Y8Lie5FLOrzcvKGSAUukmHbaew58_PzAD5-REJDzb_lkDHMnEprNcCEpyaiNRHOZQppLk5XOH3cOFilZa9tMVznBojO57IxA/s1600/mobil+satpol+pp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9-Mdtxx-mRk_Rr4O8W2XPjhPvturpXnKl6q3JFPj_TI4Y8Lie5FLOrzcvKGSAUukmHbaew58_PzAD5-REJDzb_lkDHMnEprNcCEpyaiNRHOZQppLk5XOH3cOFilZa9tMVznBojO57IxA/s320/mobil+satpol+pp.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Mobil Satpol PP Banyuwangi nyaris dibakar warga, Jumat (10/2/2017). Beruntung tidak ada kerusakan pada mobil tersebut, karena petugas sempat menghalangi aksi pembakaran.<br /><br />Informasi di lapangan, insiden tersebut terjadi saat petugas penegak Perda melakukan penertiban di lahan aset milik Dinas Pertanian (Disperta) di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang digunakan untuk kios bunga oleh Karier, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.<br /><br />Karier yang sudah berjualan sejak 2008 marah, lantaran Satpol PP memaksa mengangkut seluruh barang daganganya. Sedang yang dia inginkan, dirinya akan mengangkut sendiri. Saat itulah, tiba-tiba dia membakar sejumlah bekas bahan bangunan kios bunga di dekat mobil milik Satpol PP.<br /><br />"Dia juga melemparkan koran yang dibakar ke mobil Satpol PP, tapi tak sampai ada kerusakan. Bahan bangunan itu memang dekat dengan kios bunganya," ucap Kasie Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Adian Singa saat dihubungi detikcom via seluler.<br /><br />Penertiban tersebut, kata Adian, juga melibatkan TNI dan pihak kepolisian. Polisi kemudian langsung mengamankan pelaku ke Polres Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.<br /><br />"Kita dalam pelaksanaan penertiban sudah melalui prosedur. Mulai dari memberi Surat Peringatan (SP) 1,2 dan 3. Saat eksekusi pun kita juga mengedepankan tindakan persuasif," tambahnya.<br /><br />Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Banyuwangi, AKP Basori Alwi menyerahkan pelaku pembakaran ke satuan Reskrim Polres Banyuwangi. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika belum ada unsur pidana dalam aksi pembakaran itu. Sebab tidak ada kerusakan pada mobil Satpol PP Banyuwangi.<br /><br />"Kita sudah buatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi. Dia mengaku khilaf melakukan percobaan pembakaran itu karena kesal dengan pertiban itu," tambahnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Disperta Banyuwangi, Arief Setyawan menjelaskan, penertiban lahan aset instansinya adalah tindak lanjut laporan masyarakat. Yang selanjutnya diteruskan ke Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kemudian turun disposisi untuk dilakukan penertiban.<br /><br />"Sementara ini kita hanya melakukan penertiban bangunan liar, karena mereka melakukan kegiatan liar, tanpa izin serta prosedur lainya terhadap aset pemerintah," katanya.<br /><br />Pasca penertiban, rencananya lahan tersebut akan digunakan untuk kepentingan Dinas Pertanian. Terlebih selama ini, di lokasi itu juga memang telah digunakan untuk kantor, gudang tempat pembibitan, rumah dinas dan area pesawahan di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Genteng.

Menertibkan Pedagang Kios Bunga Mobil Satpol PP Banyuwangi Nyaris Dibakar

 Menertibkan Pedagang Kios Bunga Mobil Satpol PP Banyuwangi Nyaris Dibakar   Mobil Satpol PP Banyuwangi nyaris dibakar warga, Jumat (1...

Read more »

Pabrik Plastik di Lawang Kabupaten Malang Terbakar

<div style="text-align: center;">  <b>Pabrik Plastik di Lawang Kabupaten Malang Terbaka </b></div>   <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRX8trlmQ4kpqigms9rb8ipyC2lx2fjmX-E0iLpvt8-PzSozDpvNX0JvMRKsAIhfT4gMuXuQkOJNcHIGOn3KEHwPHwacAEFaTozxIZNWQcCjb2t6bdL0cJRSyv7pcThujiGGt3h-Wcutw/s1600/pabrik+plastik+terbakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRX8trlmQ4kpqigms9rb8ipyC2lx2fjmX-E0iLpvt8-PzSozDpvNX0JvMRKsAIhfT4gMuXuQkOJNcHIGOn3KEHwPHwacAEFaTozxIZNWQcCjb2t6bdL0cJRSyv7pcThujiGGt3h-Wcutw/s320/pabrik+plastik+terbakar.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Kebakaran hebat melanda pabrik pengolahan plastik di Lawang, Malang. Kobaran api di pabrik PT Tri Surya Plastik kawasan Ketindan, milik Siswanto hingga kini belum padam, Rabu (8/2/2017).<br /><br />"Masih belum padam, ada 8 unit PMK didatangkan silih berganti. Kami upayakan api benar-benar padam," kata Kapolsek Lawang Kompol Wachid Arifiani kepada detikcom, Rabu pagi.<br /><br />Kompol Wachid mengaku mendapat laporan kebakaran langsung dari pemilik usaha, sekitar pukul 05.35 WIB. Laporan itu langsung ditanggapi dengan mendatangi lokasi kebakaran dan menurunkan mobil pemadam.<br /><br />"Masih diusahakan api bisa segera dipadamkan, tidak ada korban dalam kebakaran ini. Kerugian masih belum dihitung," tegasnya. <br /><br />Dia menambahkan pabrik yang memproduksi biji plastik ini banyak menyimpan bahan baku dari segala jenis plastik sehingga api sulit dipadamkan. <br /><br />Belum lagi hembusan angin kencang, membuat api semakin besar, hingga merembet ke beberapa pemukiman warga di sekitarnya. "Tetapi tidak parah dan semua sudah dievakuasi sebelumnya," ujar Wachid. <br /><br />Tentang penyebab kebakaran, Wachid belum bisa memastikan. Dirinya menunggu hasil olah TKP dari tim identifikasi. "Lha kalau penyebabnya ini, belum bisa diketahui," terangnya.

Pabrik Plastik di Lawang Kabupaten Malang Terbakar

  Pabrik Plastik di Lawang Kabupaten Malang Terbaka   Kebakaran hebat melanda pabrik pengolahan plastik di Lawang, Malang. Kobaran api...

Read more »

Bangunan yang Masuk Kategori Cagar Budaya di Kota Malang Mulai Didata Pemkot

<div style="text-align: center;">  <b>Bangunan yang Masuk Kategori Cagar Budaya di Kota Malang Mulai Didata Pemkot</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcbeCCbAZE5BWoLxV4j2Rx8Pr1zb0BTRLofh65O2DhQOmitdKw4i-P2PSUy4KvnL1G0nnGpXyN5hhIkHeLoJ7yRJEYwLij74Fh-Q7RtzpymxS7MHRsHsLSPCEhBIO23P1Ejuf99AIrkg/s1600/bangunan+cagar+budaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcbeCCbAZE5BWoLxV4j2Rx8Pr1zb0BTRLofh65O2DhQOmitdKw4i-P2PSUy4KvnL1G0nnGpXyN5hhIkHeLoJ7yRJEYwLij74Fh-Q7RtzpymxS7MHRsHsLSPCEhBIO23P1Ejuf99AIrkg/s320/bangunan+cagar+budaya.jpg" width="320" /></a></div> <br />Pemkot Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai mendata bangunan yang dinilai masuk sebagai cagar budaya. Kini, ada tiga bangunan diusulkan kepada tim ahli cagar budaya nasional untuk ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.<br /><br />Tiga titik itu adalah Makam Mbah Honggo di daerah Talun, Gedung Nadhlatul Ulama (NU) di Jalan Jagalan dan Rumah Mode di Jalan Untung Suropati. Bangunan tersebut sudah pernah disurvei oleh tim dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Januari lalu.<br /><br />"Sudah kami usulkan dulu aset-aset heritage. Nanti bangunan itu akan dianalisis dan dirapatkan menjadi bangunan cagar budaya oleh tim ahli," ujar Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, Senin (6/2/2017).<br /><br /> Ia mengungkapkan, Kota Malang juga sudah memiliki tim ahli cagar budaya yang akan menghimpun bangunan-bangunan lain yang diduga cagar budaya. Selain bangunan, tim ini juga akan menghimpun benda-benda lain yang diduga cagar budaya dan tersebar di beberapa titik bekas kerajaan di kota ini.<br /><br />"Tiga yang sudah didatangi itu adalah respons dari surat masyarakat sekitar sana ke kami," sahut Ayu.<br /><br />Apabila bangunan-bangunan tersebut pada akhirnya terbukti sebagai cagar budaya, pihaknya akan mendaftarkannya untuk mendapat nomor registrasi dari kementerian.<br /><br />Selain peninggalan bangunan diduga cagar budaya, Disbudpar juga menerima surat dari masyarakat untuk situs-situs peninggalan yang disebut memiliki nilai sejarah. Antara lain situs di Watu Gong, Kauman, dan Merjosari. "Kami akan gali lebih dalam lagi. Banyak peninggalan yang pusatnya di sana," tutupnya.

Bangunan yang Masuk Kategori Cagar Budaya di Kota Malang Mulai Didata Pemkot

  Bangunan yang Masuk Kategori Cagar Budaya di Kota Malang Mulai Didata Pemkot Pemkot Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mu...

Read more »

Keluarga Nadya Bella Mengamuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuhnya Hanya Divonis 20 tahun

 <b>Keluarga Nadya Bella Mengamuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuhnya Hanya Divonis 20 tahun</b><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRhOzKxsArt2ILt0U5OUn9fNEod1slgSGFh-PV07bBHsIYRsscqjy8vlD5wc13s6YBljXt11MzGFaLIGyW9asVPYGmy-ObCuLeGf6jc6Do3N6S56eFRW_8goZHTJkFr-SR1TZJNUxHGRA/s1600/nadya+bella.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRhOzKxsArt2ILt0U5OUn9fNEod1slgSGFh-PV07bBHsIYRsscqjy8vlD5wc13s6YBljXt11MzGFaLIGyW9asVPYGmy-ObCuLeGf6jc6Do3N6S56eFRW_8goZHTJkFr-SR1TZJNUxHGRA/s320/nadya+bella.jpg" width="320" /></a></div> <br />  Keluarga Nadya Bella Anggraeni (18), korban pembunuhan di kabupaten Malang, tidak puas dengan vonis yang dijatuhkan Pengadilan. Vonis 20 tahun pada pelaku Hafidz Misbach Faisal alias Bogel (21) dinilai terlalu ringan, dibandingkan kejahatan yang sudah dilakukan.<br /> <br /> Begitu palu putusan majelis hakim diketok, keluarga Nadya berteriak tidak puas di ruang sidang. Terdakwa pun langsung digelandang menuju ruang tahanan Pengadilan Negeri Kepanjen.<br /> <br /> Keluarga korban sempat berusaha mengejar terdakwa yang saat itu dikawal ketat oleh polisi. Sementara beberapa keluarga korban dan kerabat menangis histeris karena tidak puas. Mereka berharap pembunuh dan pemerkosa putrinya dihukum mati. Ayah korban berteriak mengungkapkan kekesalan di Ruang Garuda tempat sidang digelar.<br /> <br /> Baca : <a href="http://www.strudelmalang.com/2016/09/nadya-bella-mahasiswi-baru-umm-asli.html" target="_blank"> <span style="color: red;">Nadya Bella Mahasiswi Baru UMM Asli Arek Bukirsari Malang Dibunuh</span></a><br /> <br /> <br /> "Kami tidak terima hukuman yang diputuskan hanya 20 tahun. Memang kami dari keluarga tidak mampu, coba jika anak dari polisi dan hakim, pasti beda putusannya," kata Bonadi, ayah Nadya Bella Anggraeni dengan nada tinggi di PN Kepanjen, kabupaten Malang, Selasa (31/1).<br /> <br /> Kata Bonadi, anaknya dibunuh dan diperkosa tetapi pelakunya hanya dihukum 20 tahun. Seolah nyawa putrinya tidak berharga.<br /> <br /> "Ini masalah nyawa, kami mau lebih dari itu, kalau bisa hukuman mati berikan hukuman mati saja," katanya.<br /> <br /> Terdakwa dijerat pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 338 tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, pasal 285 tentang Perzinahan dan pasal 365 tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku dituntut penjara seumur hidup, tetapi pengadilan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara.<br /> <br /> Humas Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Haga Santosa Lase mengatakan bahwa vonis sidang menjunjung kemandirian pengadilan. Perkara tersebut dinyatakan sudah selesai dengan dijatuhkannya vonis kepada terdakwa.<br /> <br /> "Jika tidak puas dengan putusan, bisa mengajukan upaya hukum yang lain. Keluarga bisa mengajukan banding," katanya.<br /> <br /> Bella adalah mahasiswi baru D-3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditemukan tewas di pinggir sawah sekitar awal September 2016. Bella diketahui dibunuh oleh temannya, Hafidh Misbach Faisal alias Bogel (21). Jazad korban dibuang di persawahan setelah pelaku melampiaskan hasrat seksualnya. Mayatnya kemudian ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput.

Keluarga Nadya Bella Mengamuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuhnya Hanya Divonis 20 tahun

  Keluarga Nadya Bella Mengamuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuhnya Hanya Divonis 20 tahun    Keluarga Nadya Bella Anggraeni (18), korban ...

Read more »

Sedang Membuat Kolam Lele Warga Trenggalek Menemukan Arca Peninggalan Majapahit

<div style="text-align: center;"> <b>Sedang Membuat Kolam Lele Warga Trenggalek Menemukan Arca Peninggalan Majapahit</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhdcLAefzoXsAXpDaImLjt9clOcZMHcjziH1vsT1EcFMgfzaun0jvIKLgADF7-HJjzSBhGl2C-w-d4RqvCPXogb4dXx7kyPHwglCp05PFe7DaxpQZuSscWElqB4XSG710yBHznKdz0hs/s1600/patung+arca+majapahit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhdcLAefzoXsAXpDaImLjt9clOcZMHcjziH1vsT1EcFMgfzaun0jvIKLgADF7-HJjzSBhGl2C-w-d4RqvCPXogb4dXx7kyPHwglCp05PFe7DaxpQZuSscWElqB4XSG710yBHznKdz0hs/s320/patung+arca+majapahit.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Seorang warga Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, bernama Mashudi menemukan sebuah arca dan sejumlah batuan yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Benda purbakala itu ditemukan saat menggali ladang untuk kolam lele.<br /> <br /> "Kemarin itu saya bersama istri rencanaya mau membuat kolam lele di belakang rumah, namun saat menggali sekitar kedalam 30 sentimeter cangkul saya membentur batu dan ternyata arca ini," kata Mashudi kepada detikcom, Rabu (1/2/2017).<br /> <br /> Saat pertama kali ditemukan, arca yang memiliki tinggi 54 sentimeter ini dalam posisi tengkurap dan tertutup oleh beberapa batu lain. Penasaran dengan keberadaan benda itu, akhirnya ia melakukan penggalian lagi hingga menemukan dua potongan arca yang saling terkait.<br /> <br /> <br /> Awalnya, Mashudi mengaku tidak menyangka jika batu tersebut merupakan arca, karena selama ini di warga di sekitar rumahnya tidak pernah ada yang menemukan benda sejenis.<br /> <br /> Gali Kolam, Warga Trenggalek Temukan Arca Zaman MajapahitFoto: Adhar Muttaqin<br /> "Yang ada itu batu yang bentuknya hampir persegi, tapi itu ada kaitannya dengan ini atau tidak saya tidak tahu," ujarnya.<br /> <br /> Temuan arca tersebut, kini menjadi perhatian masyarakat, puluhan warga yang penasaran beramai-ramai mendatangi rumah Mashudi untuk menyaksikan langsung arca dan beberapa batu yang lain.<br /> <br /> Sementara itu Kasi Pelestrian Budaya dan Sejarah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Agus Prasmono menjelaskan, dari analisa awal, patung yang ditemukan Mashudi tersebut merupakan arca Siwa.<br /> <br /> "Benda ini kemungkinan adalah peninggalan Kerajaan Majapahit, karena di sekitar wilayah Trenggalek juga banyak ditemukan benda-benda sejenis dari era yang sama," terangnya.<br /> <br /> Rencananya, untuk mengetahui secara pasti asal usul arca tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi Yogjakarta serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto guna dilakukan penelitian lebih lanjut.<br /> <br /> "Untuk sementara arca masih disimpan oleh Pak Mashudi, nanti selanjtnya akan ada tindak lanjut dari pemerintah dan instansi yang berwenang," ujarnya saat meninjau lokasi penemuan.

Sedang Membuat Kolam Lele Warga Trenggalek Menemukan Arca Peninggalan Majapahit

Sedang Membuat Kolam Lele Warga Trenggalek Menemukan Arca Peninggalan Majapahit Seorang warga Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabu...

Read more »

Jalan di Poncokusumo yang Menuju Bromo Tertutup Longsor Sejak Pagi

<div style="text-align: center;"> <b>Jalan di Poncokusumo yang Menuju Bromo Tertutup Longsor Sejak Pagi </b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4eBKRPt2zVe7MkXjQAt9ULa74Ardy3HdhGLW2FK8f90gDlXKP2fY_3afo7EM-psYXPq6iVwOCUUo8KwGvi1RRkqQE022I7Gv3tkVgwFpQ5xorsKy6Whr7Pb-MG71XCTVks4BO17hZQxw/s1600/jalur+bromo+poncokusumo+longsor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4eBKRPt2zVe7MkXjQAt9ULa74Ardy3HdhGLW2FK8f90gDlXKP2fY_3afo7EM-psYXPq6iVwOCUUo8KwGvi1RRkqQE022I7Gv3tkVgwFpQ5xorsKy6Whr7Pb-MG71XCTVks4BO17hZQxw/s320/jalur+bromo+poncokusumo+longsor.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Jalan ke Gunung Bromo di jalur Kabupaten Malang tertutp longsor, tepatnya di daerah Poncokusumo, Kabupaten Malang, jalan tertutup longsor mulai pagi tadi (2/2/2017). Jalur ini juga digunakan pendaki yang ingin menuju Ranupane atau Gunung Semeru dengan jalur Malang.<br /> <br /> Material longsoran mencapai 15x1x4 meter menutup akses jalan yang dibangun sebagai satu-satunya rute menuju Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, di sisi selatan Gunung Bromo.<br /> <br /> Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan, upaya pembersihan titik longsor masih berjalan dengan kerja bakti warga, BPBD, Muspika dan Tim SAR.<br /> <br /> Kerja bakti memanfaatkan peralatan seadanya untuk membersihkan badan jalan dari material longsor. Kondisi jalan cukup curam dan kecil dan memungkinkan alat berat didatangkan ke lokasi.<br /> Jalur Bromo Via Tumpang Tertutup LongsorJalur Bromo Via Tumpang Tertutup Longsor Foto: Muhammad Aminudin<br /> <br /> "Kami upayakan cepat selesai, agar jalur longsor segera bisa dilalui kendaraan roda empat. Lokasi longsor tidak jauh dari Coban Trisula," terangnya kepada detikcom, Kamis pagi.<br /> <br /> Bagyo mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati jika melintas di jalur rawan longsor. Menyusul curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini. "Masyarakat agar tetap waspada," tegasnya.<br /> <br /> Camat Poncokusumo, Sukarlin mengatakan, saat ini jalan menuju Desa Ngadas sudah bisa dilalui. "Longsor yang terjadi sekitar pukul 04.20 wib di Desa Gubuklakah ini, sekarang sudah bisa dilewati kendaraan roda empat," ujarnya terpisah.<br /> <br /> Menurut dia bencana tanah longsor yang hampir 10 meter ini sempat mengakibatkan akses jalan tertutup.<br /> <br /> "Akses jalan menuju desa Ngadas sekarang sudah bisa di lewati karena kerjasama antar masyarakat dan tim sar untuk melakukan normalisasi," kata Sukarlin.

Jalan di Poncokusumo yang Menuju Bromo Tertutup Longsor Sejak Pagi

Jalan di Poncokusumo yang Menuju Bromo Tertutup Longsor Sejak Pagi  Jalan ke Gunung Bromo di jalur Kabupaten Malang tertutp longsor,...

Read more »