Pria Asal Malang di Bunuh Waria Gara-gara Menolak Saat Diajak Hubungan Intim

<div style="text-align: center;"> <b>Pria Asal Malang di Bunuh Waria Gara-gara Menolak Saat Diajak Hubungan Intim</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgArjm9HepRFkWaGGGXvm1jwPfuBUhVz-vf5HLYHi1xOCcOY-xATyQ952EXkkztjAG7BH-I1InaO1Fh3Lx62_D6QLPU9HbQoUmJXCbNOLSOzRaX1Ad7PkbUxCxuQQcx1jsm6RZlbNjDM0o/s1600/waria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="378" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgArjm9HepRFkWaGGGXvm1jwPfuBUhVz-vf5HLYHi1xOCcOY-xATyQ952EXkkztjAG7BH-I1InaO1Fh3Lx62_D6QLPU9HbQoUmJXCbNOLSOzRaX1Ad7PkbUxCxuQQcx1jsm6RZlbNjDM0o/s320/waria.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Gara-gara menolak diajak berhubungan intim, seorang waria, Fikko Ariyanto (22) nekat membunuh warga Malang. Keduanya bertemu usai berkenalan di facebook.<br /> <br /> Pembunuhan itu terjadi pertengahan Mei lalu di rumah yang dikontrak pelaku di Dusun Semboro Lor, Desa/Kecamatan Semboro. Meski pembunuhan terjadi Mei lalu, jasad korban, Andri Trisnanto (21), warga Malang baru ditemukan, Jumat (22/9).<br /> <br /> Tubuh korban ditemukan di dalam sumur pemilik rumah, Aisah (34). Rumah itu dikontrak pelaku sejak awal tahun 2017 lalu dan berakhir Juli.<br /> <br /> "Jasad korban ditemukan pemilik rumah yang sedang bersih-bersih rumah, karena lama ditinggalkan tersangka begitu saja. Bahkan uang sewa bulan terakhir kabarnya juga belum dibayar," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Senin (25/9/2017)..<br /> <br /> Saat ditemukan, jasad korban tinggal kerangka. Di kerangka itu juga ditemukan genting yang diikat ke tubuh korban dengan tali rafia. Kuat dugaan, genting itu dipakai pemberat agar tubuh korban tenggelam ke dasar sumur.<br /> <br /> "Kita langsung melakukan lidik. Hasilnya, kuat dugaan kerangka manusia itu merupakan korban pembunuhan. Pelakunya mengarah ke tersangka sebagai orang terakhir yang mengontrak rumah yang menjadi lokasi kejadian," terang Kapolres Kusworo.<br /> <br /> Tak perlu waktu lama, Fikko berhasil diringkus. <a href="http://www.liputanya.com/2017/09/kenalan-di-fb-lanjut-kopi-darat-lalu.html" target="_blank">Waria</a> yang juga membuka bisnis salon itu ditangkap di sebuah tempat di Kecamatan Klakah, Lumajang. "Alhamdulilah, tersangka berhasil kita tangkap dalam waktu 2x24 jam setelah jasad korban ditemukan," katanya.<br /> <br /> Meski pelaku mengaku bahwa identitas korban adalah Andri Tristanto, namun Kapolres Kusworo mengaku masih akan melakukan tes DNA untuk memastikannya. Kapolres Kusworo menyebut korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial facebook. "Dari perkenalan itu, keduanya sepakat untuk bertemu," jelas Kusworo.<br /> <br /> Sekitar bulan Mei lalu, korban datang dan bertemu dengan pelaku di salon miliknya di kawasan Semboro. Namun dalam pertemuan itu, korban kecewa setelah mengetahui pelaku adalah seorang waria.<br /> <br /> "Korban datang ke salon itu hari Jumat sekitar bulan Mei 2017. Meski kecewa karena tersangka ini adalah seorang waria, korban tetap menginap semalam di salon milik tersangka," tambahnya.<br /> <br /> Keesokan harinya, korban diajak ke rumah kontrakan pelaku. Di rumah itu sekitar pukul 12.00 WIB, korban dipaksa menelan 12 butir pil dextro. "Korban sempat diajak berhubungan badan oleh tersangka, tapi korban menolak," tegasnya.<br /> <br /> Karena sudah bernafsu, pelaku kembali memaksa korban menelan 12 pil dextro sekaligus minum arak. Akibatnya, korban mabuk berat. "Nah saat korban teler, wajahnya dibekap menggunakan bantal hingga tak sadarkan diri," ungkap Kusworo.<br /> <br /> Selanjutnya, korban diseret pelaku hingga ke pinggir sumur. Kemudian, tubuh korban diikat dengan tali rafia yang sudah dibebani 6 buah genteng atap rumah kontrakan tersebut. "Setelah itu, korban dimasukkan ke dalam sumur dan bagian atas sumur ditutup dengan anyaman bambu," jelas Kusworo.<br /> <br /> Usai melakukan aksi kejinya, pelaku menggadaikan sepeda motor Honda BeAT milik korban kepada tetangga kontrakan sebesar Rp 1,5 juta. "Setelah melakukan pembunuhan itu, tersangka tidak langsung pergi. Dia masih tinggal sekitar 2 bulanan, sebelum akhirnya pergi meninggalkan kontrakan, tanpa pamit kepada pemilik rumah," jelas Kusworo.<br /> <br /> Menurutnya, pelaku dengan nama akun Facebook Febby Ajjah itu, diduga melakukan pembunuhan seorang diri. "Hasil pemeriksaan seperti itu. Dugaan sementara, aksinya dilakukan seorang diri," tandasnya.

Pria Asal Malang di Bunuh Waria Gara-gara Menolak Saat Diajak Hubungan Intim

Pria Asal Malang di Bunuh Waria Gara-gara Menolak Saat Diajak Hubungan Intim Gara-gara menolak diajak berhubungan intim, seorang waria, Fikko Ariyanto (22) nekat membunuh warga Malang. Keduanya berte…

Read more »

Pulang Sekolah Siswa SD Temukan Bayi Dalam Tas Ransel Dipinggir Jalan Melati Songgokerto Batu

<div style="text-align: center;"> <b>Pulang Sekolah Siswa SD Temukan Bayi Dalam Tas Ransel Dipinggir Jalan Melati Songgokerto Batu</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbTcziLdfDAnWizxvu7orZRhTEARizbXD1u1YacRt0AapHogAI-mzwEfMQybisjYuRb_8QkbMRSrbEL1DedAkZZmK14jwW6NAsh0jM4v3T52SJ-OOWtUFp8JjSitC37IDLnY0ZpYnxW8/s1600/bayi+dibuang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="500" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbTcziLdfDAnWizxvu7orZRhTEARizbXD1u1YacRt0AapHogAI-mzwEfMQybisjYuRb_8QkbMRSrbEL1DedAkZZmK14jwW6NAsh0jM4v3T52SJ-OOWtUFp8JjSitC37IDLnY0ZpYnxW8/s320/bayi+dibuang.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Semangat hidup bayi berumur tiga hari ini sangat tinggi. Ia dibuang dalam kondisi dimasukkan tas ransel dengan resleting tertutup, masih dimasukkan lagi dalam kresek hitam tebal, dan dia tetap hidup!. Bayi perempuan ini berjuang melawan nasib dan kelakuan jahat orangtua yang membuangnya.  <br /> <br /> Drama penemuan bayi ini makin heboh karena melibatkan siswa SD. Ceritanya, sekitar pukul 12.30 WIB, sekelompok siswa SD pulang sekolah dengan berjalan kaki melewati Jalan Melati, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dalam perjalanan yang diselingi obrolan dan tawa itu, mereka samar-samar mendengar tangisan bayi. Penasaran, anak-anak kecil itu pun mencoba mencari sumber suara. Sekitar 10 meter setelah kantor<br /> <br /> Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu atau tepatnya di samping tembok Vila Melati 14, Kelurahan Songgokerto, mereka melihat bungkusan plastik warna hitam. Nah, suara tangisan bayi itu makin terdengar kencang dari dalam bungkusan tersebut.<br /> <br /> Di antara rasa penarasan dan takut, salah satu anak memberanikan diri membuka plastik itu. Mereka menemukan tas ransel warna hitam. Suara tangisan bayi makin terdengar jelas, mereka pun memberanikan diri membuka resleting tas. Begitu resleting terbuka, terlihat lah kepala bayi, spontan anak-anak ini pun berteriak dan semburat lari ketakutan.<br /> <br /> Ngos-ngosan,  mereka mengayun kaki kencang ke kampung yang berjarak sekitar 100 meter. Anak-anak langsung  melaporkan penemuan itu kepada Heri Budianto (47), warga Jl Trunojoyo Gg IV, Kelurahan Songgokerto, tetangga yang mereka temui pertama kali.<br /> <br /> "Dengan nafas tersengal-sengal, anak-anak itu bercerita mereka menemukan bayi. Saya awalnya tak faham apa yang mereka ceritakan, karena semua ngomong bersamaan dengan suara yang tidak jelas. Saya minta mereka tenang terlebih dahulu, ambil nafas, supaya bisa cerita dengan runtut," ujar Heri.<br /> Bersama anak-anak ini, Heri pun mengecek ke lokasi penemuan. Benar, setelah memeriksa, ada bayi berjenis kelamin perempuan dibungkus selimut tebal warna biru putih di dalam tas ransel itu. Ia pun melaporkan temuan ini ke Polsek Batu .<br /> <br /> Tidak ada yang tahu persis, berapa lama bayi ini berada ditempat ini, karena memang jalan ini seringkali sepi dalam keseharian. Petugas dari Polsek Batu yang dipimpin Kapolsek Batu, AKP Arinto melakukan olah TKP. Karena ditemukan di jalan Melati, bayi perempuan ini pun diberi Niken Sekar Melati oleh Kapolsek.<br /> <br /> "Demi keselamatan bayi, oleh kapolsek langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Bayi kami rawat sampai kondisi benar-benar pulih, terhadap ibunya yang menelantarkan akan kami selidiki," ujar Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto.<br /> <br /> Sementara itu Ipda Dodik Bintoro, Kasubag Renmin, selaku Humas RS Bhayangkara ketika dikonfirmasi masalah ini membenarkan hal tersebut. Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis, kondisi bayi diperkirakan lahir 3 hari lalu.<br /> <br /> "Sekarang dalam proses perawatan, diketahui jenis kelamin perempuan, masih ada tali pusarnya sudah dipotong, sekarang badannya agak hangat. Sudah kami periksa laborat, hasilnya tidak pada batas normal, artinya butuh perawatan lebih lanjut," ujar Dodik.<br /> <br /> Pihak RS sudah mengonsultasikan kondisi bayi ini dengan dokter spesialis. Dalam pemeriksaan, tidak ditemukan adanya luka-luka, hanya pemotongan tali pusar tidak rata.<br /> <br /> Diperkirakan, tali pusar ini dipotong dengan alat seadanya. Selain itu, kondisi kesehatan bayi juga terpengaruh, karena berada di dalam tas ransel dalam keadaan resleting tertutup dan dibungkus menggunakan plastik dalam waktu yang lama.<br /> <div> <br /></div>

Pulang Sekolah Siswa SD Temukan Bayi Dalam Tas Ransel Dipinggir Jalan Melati Songgokerto Batu

Pulang Sekolah Siswa SD Temukan Bayi Dalam Tas Ransel Dipinggir Jalan Melati Songgokerto Batu Semangat hidup bayi berumur tiga hari ini sangat tinggi. Ia dibuang dalam kondisi dimasukkan tas ransel d…

Read more »

Akibat Limbah Popok Ikan di Sungai Brantas Malang Terancam Punah

<div style="text-align: center;"> <b>Akibat Limbah Popok Ikan di Sungai Brantas Malang Terancam Punah</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqx8E3u1OMk925UmiLkBn9yOFFQZvM42QG0LW7Zo6rDUWxQick_ERb4HJtbpobihyphenhyphenRRjK0NcwNeawd_ff7lRXGlRyOwIzElWMPj3co9_ZemodXIHFmfkc_PcMYY6QeywMva3OXMg-P1FI/s1600/popok+disungai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="387" data-original-width="451" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqx8E3u1OMk925UmiLkBn9yOFFQZvM42QG0LW7Zo6rDUWxQick_ERb4HJtbpobihyphenhyphenRRjK0NcwNeawd_ff7lRXGlRyOwIzElWMPj3co9_ZemodXIHFmfkc_PcMYY6QeywMva3OXMg-P1FI/s320/popok+disungai.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Pesan moral jangan buang popok di Sungai Brantas terus didengungkan. Sebab ikan di Sungai Brantas terancam punah karena kandungan kimia dalam limbah popok. Pemkot Malang harus proaktif membuat regulasi untuk menjaga kebersihan sungai.<br /> <br /> Kampanye hentikan kebiasaan membuang popok di Sungai Brantas itu dilakukan dengan cara unik oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), kemarin. Kampanye yang digelar di depan Balai Kota Malang itu mengundang perhatian.<br /> <br /> Betapa tidak, lima sosok ikan duyung berperawakan besar berseru-seru kepada setiap warga yang melintas.  “Pak bu, kalau buang popok dimana? Jangan di sungai bu, nanti jadi seperti saya, cucok!,” seru salah satu sosok ikan duyung yang ternyata seorang aktivis  Ecoton. Ia lalu melambai-lambai.<br /> Sambil terseok-seok mereka menyerukan bahwa Sungai Brantas saat ini tidak lagi menjadi ekosistem yang baik bagi ikan. Pasalnya, sungai tersebut sudah banyak terkontaminasi zat-zat berbahaya yang mengganggu keberlangsungan hidup ikan.<br /> <br /> Salah satunya, mengganggu sistem reproduksi dari ikan. Selain itu merubah jenis kelamin ikan. Membuat ikan memiliki dua jenis kelamin. Hal inilah yang disebut sebagai gangguan interseksual pada ikan.<br /> <br /> “Penyebab utama adanya gangguan ini salah satunya adalah pembuangan popok-popok bekas kedalam sungai yang dilakukan oleh warga,” tandas Education Program Ecoton, Andreas Agus Kristanto, Rabu (30/8) kemarin.<br /> <br /> Ia menjelaskan, sebanyak 25 persen ikan di Sungai Brantas berjenis kelamin ganda. Popok, lanjut Andreas memiliki kandungan zat plastik dan gel.  Dimana, gel yang ada di dalam popok dapat menjadi racun yang kemudian dikonsumsi ikan dan merusak keberlangsungan hidup ikan. Hal ini jika dibiarkan, akan membahayakan populasi ikan sebagai salah satu makanan bagi manusia. Dimana, proses perkembangbiakan akan terganggu dan ikan lama kelamaan akan mengalami penurunan jumlah.<br /> <br /> “Sejak tahun lalu kita coba bersih-bersih di 9 kabupaten dan kota yang dilewati Sungai Brantas jika dihitung terdapat 3 juta ton popok setiap hari dibuang ke sungai,” jelasnya.<br /> <br /> Akibat dari fenomena itu, menurut Andreas, sangat penting dilakukan edukasi sejak dini. Terutama terkait bahaya dari bahan kimia yang ada di dalam popok bayi dan pembalut. Pasalnya, sebagai sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang, perlu dikembangkan cara baru untuk mengatasi sampah popok.<br /> Sementara itu, ia menambahkan, setidaknya ada 33 jenis ikan di aliran Sungai Brantas yang mengalami interseks atau berubah menjadi “banci”. Salah satunya adalah jenis ikan bader.<br /> <br /> “Warga dan pemerintah harus saling bekerjasama membentuk aturan khusus soal pembuangan sampah seperti popok ini. Karena sampai sekarang belum ada,” pungkas Andreas.<br /> <br /> Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Agoes Edy Putranto menjelaskan aturan soal pembuangan popok memang belum ada. Hal ini menjadi kebijakan yang harus diatur oleh pemerintah pusat atau provinsi.<br /> <br /> Ia menjelaskan, bahwa pembuangan popok di salah satu kawasan di Kota Malang seperti di bawah jembatan Muharto memang menjadi perhatiannya.“Kami sudah sangat sering memperingatkan warga dan ajak warga jangan buang sampah disana. Tetapi memang yang banyak buang sampah bukan warga Muharto,” katanya

Akibat Limbah Popok Ikan di Sungai Brantas Malang Terancam Punah

Akibat Limbah Popok Ikan di Sungai Brantas Malang Terancam Punah Pesan moral jangan buang popok di Sungai Brantas terus didengungkan. Sebab ikan di Sungai Brantas terancam punah karena kandungan kimi…

Read more »

Penemuan Mayat Dengan Leher Tergorok Di Rolak Kedungkandang Gegerkan Warga

<div style="text-align: center;"> <b>Penemuan Mayat Dengan Leher Tergorok Di Rolak Kedungkandang Gegerkan Warga</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib1KnMx9UpsPkE4B34l_H5sbxVlNmpaRdH2GGWFtN7nVGojaF-jAYvszgoO7UJEMZAtlEuvx9WjV3VeUbO5mSyUNENt29TKXgVbA5E-14im7VmT5mfJ3YeH8aOdP-XK0T8FTnKElajQ30/s1600/mayat+di+rolak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="400" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib1KnMx9UpsPkE4B34l_H5sbxVlNmpaRdH2GGWFtN7nVGojaF-jAYvszgoO7UJEMZAtlEuvx9WjV3VeUbO5mSyUNENt29TKXgVbA5E-14im7VmT5mfJ3YeH8aOdP-XK0T8FTnKElajQ30/s320/mayat+di+rolak.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Tidak seperti biasanya bagi Dulmukti, 45 tahun. Matanya seolah ingin menoleh ke arah kebun, yang tidak jauh dari warung pinggir rolak, tempat biasa dia berjualan. Saat itulah dia kaget bukan kepalang.<br /> <br /> “Ya, Allah!,” katanya setengah berteriak.<br /> <br /> Pria yang tinggal di RT03 RW03 Kedungkandang ini, melihat tubuh seorang pemuda setengah telanjang tergeletak tanpa nyawa, di kebun tersebut. “Saya memang mau buka warung. Eh, ada mayat orang di kebun,” tuturnya. <br /> <br /> Tanpa pikir panjang, dia menghentikan langkah Nur Salianto - 51thn, buruh lepas yang kebetulan sedang melintas di tempat tersebut. Keduanya melihat tubuh pemuda yang hanya mengenakan kaos dan jaket ini, lebam, leher menganga dan sebagian tangannya terluka.<br /> <br /> “Kami lalu melapor ke Mapolsekta Kedungkandang,” ujarnya. Mereka juga memberitahu warga sekitar rolak yang memiliki taman indah tersebut. Tak pelak, warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian untuk mengenali siapa jenazah itu.<br /> <br /> Polisi, relawan SAR dan anggota Koramil Kedungkandang pun ikut berdatangan. Tak terkecuali Kasatreskrim Polres Makota, AKP Heru Dwi Purnomo dan anggota identifikasi Polres Makota. Hasil pemeriksaan sidik jari yang berhubungan dengan e-KTP, diketahui korban bernama Zainuddin, umur 22tahun.<br /> Pemuda asal Desa/Kecamatan Sreseh, Sampang, Madura ini, diketahui tinggal di Jalan Kolonel Sugiono 9D Malang.<br /> <br /> <b>Berita Terkait : <a href="https://strudelmalang.blogspot.co.id/2017/08/wanita-tewas-dikamar-villa-batu.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Wanita Tewas Dikamar Villa Batu Gegerkan Warga Songgoriti</span></a></b><br /> <br /> Informasi ini menyebar cepat dan selang 30 menit kemudian, diketahui pula bila korban merupakan karyawan toko roti di Jalan Ranu Grati Gang 3, Malang.<br /> Heru menduga, korban lari dari arah Wonokoyo dan berusaha menuju jembatan rolak Kedungkandang sebelum akhirnya tergeletak tewas kehabisan darah.  “Ini terlihat dari darah yang tercecer 25 meter di sisi Timur dari tempat penemuan mayat,” katanya.<br /> <br /> “Dari lukanya juga ada indikasi korban melakukan perlawanan. Namun untuk pastinya, tunggu hasil otopsi di RSSA Malang,” tambah mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini. Tersiar kabar, dari jaket korban ditemukan puluhan SIM Card seluler.<br /> <br /> Namun ini dibantah oleh polisi. Mereka mengaku hanya mengamankan sandal di sekitar lokasi kejadian. Penelusuran anggota reserse Polres Makota, Zainuddin ternyata terakhir bertemu dengan Ruliawati, pemilik toko roti, Senin (28/8) lalu.<br /> <br /> “Senin malam, dia ingin pulang ke Madura untuk memberikan HP buat adiknya,” ungkapnya. Zainuddin mengaku ada seorang wanita asal Jalan Muharto Gang 3 Malang yang membawa HP tersebut. Ia mengatakan akan menebus ponsel tersebut.<br /> <br /> Versi Ruliawati, karyawannya itu sudah berkomunikasi dengan wanita tersebut lewat inbox di jejaring sosial Facebook. Setelah pamit sambil meminjam motor suaminya, ternyata Zainuddin tidak kunjung pulang.<br /> <br /> “Sempat menghubungi dan mengaku kehabisan bensin dan meminta untuk dibelikan ke SPBU,” tambah wanita berusia 39 tahun ini.  Namun Zainuddin malah menjaminkan HP yang baru diambilnya kepada pedagang bensin eceran di dekat Jalan Muharto.<br /> <br /> “Katanya HP sudah ditebus sama cewek asal Muharto Gang 3 itu, tapi belum diberikan kepadanya,” paparnya kepada wartawan. Suami Ruliawati sendiri malah menemukan motornya berada di persimpangan jalan Muharto.<br /> <br /> “Kunci kontak motor itu ada di tangan seorang pengatur jalan. Maksudnya apa tidak tau. Motor itu lalu diambil sama suami saya. Saya tidak kenal siapa nama perempuan itu, tapi kata Zainuddin, wanita itu teman dekatnya,” ujarnya. <br /> <br /> Petugas yang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini menduga bila korban dibunuh karena masalah asmara. Bahkan, polisi mencurigai, korban ditarik ke lokasi pembunuhan, ditelanjangi dan dihabisi di tempat tersebut.<br /> <br /> “Ini yang masih dicari benang merahnya antara wanita misterius itu dengan pelakunya,” ungkap sumber Malang Post di lingkungan Polres Makota. Ada dugaan, selain urusan ponsel, pembuat roti ini menjalin hubungan khusus dengan wanita asal Jalan Muharto Gang 3 Malang.<br /> <br /> Semalam, sumber internal lain Polres Makota menerangkan korban dibunuh oleh empat orang. Salah satu pelakunya berhasil ditangkap, termasuk celurit yang digunakan untuk membantai korban di kebun dekat rolak Kedungkandang ini.<br /> <br /> “Ya, ada satu pelaku yang sudah diamankan bersama barang buktinya. Sedangkan sisanya masih dalam pengejaran. Mudah-mudahan segera tertangkap karena identitasnya sudah dikantongi rekan-rekan di lapangan,” pungkas sumber yang wanti-wanti dirahasiakan namanya ini

Penemuan Mayat Dengan Leher Tergorok Di Rolak Kedungkandang Gegerkan Warga

Penemuan Mayat Dengan Leher Tergorok Di Rolak Kedungkandang Gegerkan Warga Tidak seperti biasanya bagi Dulmukti, 45 tahun. Matanya seolah ingin menoleh ke arah kebun, yang tidak jauh dari warung ping…

Read more »

Wanita Tewas Dikamar Villa Batu Gegerkan Warga Songgoriti

<div style="text-align: center;"> <b>Wanita Tewas Dikamar Villa Batu Gegerkan Warga Songgoriti</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBOCgFAcDWuhfXepZ8OsWH_saYS464QVGttxQ4QQlVFw_X7BblKJZCgjgGq23UpxHGuiS53VWeC666QogMjaaE5pq0joH48BWtH3DNp-_8lvmkTBTYz_MTAvlBHfEf5cHAZhfXQt8HcpE/s1600/sewa+villa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="362" data-original-width="425" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBOCgFAcDWuhfXepZ8OsWH_saYS464QVGttxQ4QQlVFw_X7BblKJZCgjgGq23UpxHGuiS53VWeC666QogMjaaE5pq0joH48BWtH3DNp-_8lvmkTBTYz_MTAvlBHfEf5cHAZhfXQt8HcpE/s320/sewa+villa.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Warga Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, dikejutkan dengan ditemukannya gadis meninggal dunia pada salah satu vila di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.<br /> <br /> Meski tidak ditemukan satu pun identitas korban berupa KTP atau identitas lainnya, hasil scanning mata yang dilakukan Inafis ditemukan ditemukan korban bernama Jessika Juni Ana S. Nainggolan, 24, warga Simpang Bangko RT 4 RW 5, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.<br /> <br /> Korban ditemukan dalam keadaan berpakaian lengkap dan berselimut tebal. Kondisi terakhir saat ditemukan, korban seperti orang yang kedinginan. Diduga korban meninggal dunia karena sakit.<br /> <br /> "Dari hasil pemeriksaan, korban memang menderita sakit. Kami juga menemukan surat pengobatan dari RS Bhayangkara, 27 Mei 2017," jelas Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto.<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="https://strudelmalang.blogspot.co.id/2017/08/menyalip-truk-tronton-wanita-asal-pujon.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Menyalip Truk Tronton Wanita Asal Pujon Malah Tewas Terlindas Truk Dijalan Sultan Agung Batu</span></a></b><br /> <br /> Menurut Dedi HW, pemilik vila mengatakan, korban datang sendirian, Rabu (23/8)  sekitar pukul 15.00. Korban menyewa satu kamar.  Selama tinggal di vila tersebut, pemilik tidak begitu memperhatikan aktivitas korban, baru Jumat (25/8) Dedi mendatangi kamar korban dengan maksud meminta pembayaran sewa.<br /> <br /> Namun saat pintu kamar diketuk tidak ada jawaban dari dalam. Selanjutnya Dedi melapor kejadian itu kepada Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Batu.<br /> <br /> Kapolres mengatakan, bahwa hasil pemeriksaan Inafis Polres Batu tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban yang kurus ini. Jenazah pun dibawa ke RSSA Malang untuk diotopsi.

Wanita Tewas Dikamar Villa Batu Gegerkan Warga Songgoriti

Wanita Tewas Dikamar Villa Batu Gegerkan Warga Songgoriti Warga Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, dikejutkan dengan ditemukannya gadis meninggal dunia pada salah satu vila di Kelurahan Songgoker…

Read more »

Kronologis Versi Polisi Kecelakaan Maut Depan RM Pak Soleh Karangploso

<div style="text-align: center;"> <b>Kronologis Versi Polisi Kecelakaan Maut Depan RM Pak Soleh Karangploso</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLsklwbRNfwvGhniyWiuYoagCb-i3so-aMvGl2RYXydDxdxURNLGwjWkQ1_iwAQempz38-JT73hy9IjnPHKBWVggUec82biiO_9YNo-AX_BTmjnVG7N0mPU_mcvj_D9ywCCNA7LxnrcR8/s1600/truk+maut+karangploso.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="511" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLsklwbRNfwvGhniyWiuYoagCb-i3so-aMvGl2RYXydDxdxURNLGwjWkQ1_iwAQempz38-JT73hy9IjnPHKBWVggUec82biiO_9YNo-AX_BTmjnVG7N0mPU_mcvj_D9ywCCNA7LxnrcR8/s320/truk+maut+karangploso.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> Iwan (28), sopir truk yang kendaraannya menabrak sejumlah kendaraan lain dan menewaskan 4 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Iwan juga sudah ditahan.<br /> <br /> "Pasal yang dikenakan Undang-Undang 22/2009 Pasal 310(4), untuk sopir sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan," kata Kasatlantas Polres Malang AKP M Purbandono Bobby kepada detik.com, Sabtu (26/8/2017).<br /> <br /> Berikut kronologis kecelakaan versi polisi :<br /> <br /> Sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (25/8/2017), truk crane tronton nopol N 9065 UA yang dikemudikan Iwan melaju dari arah barat (Batu) menuju timur (Surabaya) dengan kecepatan sedang. Setibanya di TKP depan Ruko Kertanegara Karangploso, Kabupaten Malang, diduga pedal gas mengalami lengket sehingga sopir tidak mampu menguasai kendaraan, atau tidak direm alias blong.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu0zxv50Jnp3zqivt5kkDlenD0pqBaBJp6Y6C2lyEFqXgw-0bsRnB8fU0DkYTBBltTOOlRO6LJk7e9QX-pNyJVZVhnO8S3r102iTSDreYFPtXRvX9SP2Gb7viHGh1qYUDuyL2ZnboDazQ/s1600/truk+maut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="636" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu0zxv50Jnp3zqivt5kkDlenD0pqBaBJp6Y6C2lyEFqXgw-0bsRnB8fU0DkYTBBltTOOlRO6LJk7e9QX-pNyJVZVhnO8S3r102iTSDreYFPtXRvX9SP2Gb7viHGh1qYUDuyL2ZnboDazQ/s320/truk+maut.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Pada saat bersamaan, searah di depan truk tersebut juga melaju MPU (mikrolet) N 1804 UG yang dikemudikan oleh Suprapto. Dikarenakan jarak yang sudah dekat, pengemudi truk crane tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga menabraknya dari belakang.<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="https://strudelmalang.blogspot.co.id/2017/08/kecelakaan-maut-truk-muat-alat-berat.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Kecelakaan Maut Truk Muat Alat Berat Tabrak 6motor 2 mobil dan Rumah di Karangploso</span></a></b><br /> <br /> Selanjutnya truk juga menabrak Isuzu Panther yang dikemudikan oleh Supai yang melaju dari arah berlawanan, kemudian menabrak 10 sepeda motor yang melintas di lokasi kecelakaan, akibatnya dua orang meninggal di lokasi kejadian dan dua korban lagi tewas saat menjalani tindakan medis di RS Prasetya Husada, Karangploso.<br /> <br /> 11 korban lainnya mengalami luka ringan, serta satu korban mengalami luka berat. Empat korban meninggal adalah, Winarti (35), Warsiti (50), Kuswanto (30), ketiganya beralamat di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, serta Sujadmiko (35), alamat Jalan Sumpil II/30 A Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy_Y9hzD7QoDXF0TxpAKXSLi_QdIPPUz684NETPl2Q2nFlQ7XlNC_fQjjpY1t5kLnf_ryrjiKqQuQxW4OcuSddU4mz92PCy1AJcpubtfsgRJ0HgPfHr24icymbWgBE86y6zXh2U7QeeYA/s1600/tabrakan+karangploso1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="476" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy_Y9hzD7QoDXF0TxpAKXSLi_QdIPPUz684NETPl2Q2nFlQ7XlNC_fQjjpY1t5kLnf_ryrjiKqQuQxW4OcuSddU4mz92PCy1AJcpubtfsgRJ0HgPfHr24icymbWgBE86y6zXh2U7QeeYA/s320/tabrakan+karangploso1.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> Sedangkan, korban luka berat adalah Agus Supriyanto (40), juga warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.<br /> <br /> Dinas Perhubungan Jawa Timur datang dan mengidentifikasi truk nahas yang diparkir seberang Ruko Kertanegara, lokasi kecelakaan terjadi.<br /> <br /> Unit Laka Lantas sendiri telah menggelar olah TKP dan membuat sketsa titik-titik kecelakaan di badan jalan. Sisa-sisa kecelakaan masih bisa dilihat di lokasi kejadian, termasuk rumah salah satu warga yang dihantam truk terakhir kalinya hingga berhenti.<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>Video Amatir Detik-detik Truk Tabrak di Karangploso Malang</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /><iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/7oicaaOSrnU/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/7oicaaOSrnU?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div> <br />

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Kronologis Versi Polisi Kecelakaan Maut Depan RM Pak Soleh Karangploso

Kronologis Versi Polisi Kecelakaan Maut Depan RM Pak Soleh Karangploso Iwan (28), sopir truk yang kendaraannya menabrak sejumlah kendaraan lain dan menewaskan 4 orang sudah ditetapkan sebagai tersang…

Read more »

Kecelakaan Maut Truk Muat Alat Berat Tabrak 6motor 2 mobil dan Rumah di Karangploso

<div style="text-align: center;"> <b>Kecelakaan Maut Truk Muat Alat Berat Tabrak 6motor 2 mobil dan Rumah di Karangploso</b></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_g17hXIm9PdAREH1Mmhyer0O0gmH77XzMKvu0yyCGbd4v1elad2UShHa6EHCLvDkNy8GPX90RiX4Nf70GkRvoXVmooUd2H1Vccm90KUz5jx410lob9eXHoopPmGsfwuWdncqVZ9bVGrU/s1600/tabrakan+karangploso.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="729" data-original-width="447" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_g17hXIm9PdAREH1Mmhyer0O0gmH77XzMKvu0yyCGbd4v1elad2UShHa6EHCLvDkNy8GPX90RiX4Nf70GkRvoXVmooUd2H1Vccm90KUz5jx410lob9eXHoopPmGsfwuWdncqVZ9bVGrU/s320/tabrakan+karangploso.jpg" width="196" /></a></div> <br /> Sebuah truk muat craine N 9065 UA yang tengah melaju di Jalan Kertanegara, Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (25/8/2017) sore, mengalami rem blong. Akibatnya, enam motor yang di depannya menjadi korban.<br /> <br /> Korban meninggal yang berhasi diidentifikasi yakni, Kuswanto (80), warga Desa Ngijo, dan Sujatmiko (35), warga Sumpil, Kota Malang. Sedangkan 4 korban lainnya yakni belum diketahui identifikasi. Seluruh jenazah sudah dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang.<br /> <br /> "Untuk korban berapa masih kita cek dulu, mohon waktu," ujar Kanitlaka Polres Malang Iptu Yoyok Supandi saat dikonfirmasi.<br /> <br /> Dari cerita saksi mata, sebelum kecelakaan terjadi, truk tronton melaju dari arah barat (Kota Batu) menuju timur (Surabaya) dengan kecepatan sedang. Setiba di lokasi kejadian, truk hilang kendali hingga sopir mengalihkan laju truk ke arah kiri hingga menyeruduk pengguna jalan berada di depannya.<br /> <br /> Enam unit motor dan 2 angkutan umum yang berada di depannya langsung ditabrak. Laju truk berhenti setelah menghantam sebuah bengkel di pinggir jalan.<br /> <br /> Kecelakaan tragis terjadi di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Depan Rumah makan Ayam Goreng Pak Soleh Jumat (25/8/2017).<br /> <br /> Informasi yang diperoleh dari Reni Pramesti, seorang warga setempat, menyebutkan bahwa sebuah truk yang mengalami rem blong menabrak beberapa kendaraan dan berakhir menabrak rumah warga hingga hancur.<br /> <br /> "Rem truk blong. Waktu itu truknya sedang perjalanan ke timur, dari arah Batu menuju ke Karanglo.<br /> <br /> Tiba-tiba truknya menabrak mobil, motor, lalu banting ke kanan menabrak buk (tembok rendah), kemudian banting ke kiri dan menabrak rumah warga," kata Reni.<br /> <br /> Dia mengatakan pula, sejauh ini enam orang dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Namun hal itu belum bisa dipastikannya sendiri.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZisF2DgOX7pBaIheZD4YG7dUa6sSxeDhx9EwHpq40GHSz2GrNdJjPcZ1HhwFz3llJEabyvFV1tiBjVu2Y3K4SAQNXTifMwn_E768z3monHdtqCyREeTDt8yhnP4_ENaTFDrwzY3CpVdE/s1600/tabrakan+karangploso1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="476" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZisF2DgOX7pBaIheZD4YG7dUa6sSxeDhx9EwHpq40GHSz2GrNdJjPcZ1HhwFz3llJEabyvFV1tiBjVu2Y3K4SAQNXTifMwn_E768z3monHdtqCyREeTDt8yhnP4_ENaTFDrwzY3CpVdE/s320/tabrakan+karangploso1.jpg" width="320" /></a></div> <br /> "Saya dengar dari suami katanya enam orang meninggal dunia. Tetapi saya tidak bisa memastikan karena takut mendekat," sambungnya.<br /> <br /> Kecelakaan beruntun terjadi di Karangploso Kabupaten Malang tepatnya di Jalang Kertanegara, Desa Giri Moyo, Karangploso, Malang Jumat (25/8/2017) sore.<br /> <br /> <b>Baca Lainya :<span style="color: blue;"> <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/geger-penemuan-mayat-wanita-dalam.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung Dibawah Jembatan Tumpakrejo Malang</span></a></span></b><br /> <br /> Tak jauh dari sana, ada sebuah angkot yang rusak akibat kecelakaan itu. Bagian depan angkot rusak. Sebelum kecelakaan terjadi, angkot disebut sedang mengangkut sekitar 10 orang.<br /> <br /> "Katanya yang meninggal banyak, tidak satu," kata Suli Purwanto di lokasi, Jumat (25/8/2017). Saat ini kondisi masih macet dan jalanan dipenuhi orang yang melihat kejadian.<br /> <br /> Kecelakaan mengerikan ini melibatkan sebuah truk yang diperkirakan rem blong. Truk yang mengalami rem blong menabrak beberapa kendaraan dan berakhir menabrak rumah warga hingga hancur.<br /> <br /> "Rem truk blong. Waktu itu truknya sedang perjalanan ke timur, dari arah Batu menuju ke Karanglo. Tiba-tiba truknya menabrak mobil, motor, lalu banting ke kanan menabrak buk (tembok rendah), kemudian banting ke kiri dan menabrak rumah warga," kata Reni.'<br /> <br /> Berikut Kronologis dalam kecelakan itu:<br /> 1. Kronologis Truk Besar Nopol N 9065 UA Melaju dari arah Karangploso ke Surabaya sekitar pukul 16.45.<br /> 2. Saat berada di Jl Kertanegara, rem truk diduga blong.<br /> 3. Posisi truk ada di tengah jalan raya.<br /> 4. Truk terus melaju hingga menabrak sejumlah pengendara di depannya.<br /> 5. Truk juga menabrak angkot yang mengangkut sejumlah penumpang.<br /> 6. Truk terus meluncur sekitar 700 meter kemudian menabrak tembok jembatan sebelum akhirnya terhenti.<br /> <div> <br /></div>

• 
• 

1. 1
2. 2

• Previous
• Next

Kecelakaan Maut Truk Muat Alat Berat Tabrak 6motor 2 mobil dan Rumah di Karangploso

Kecelakaan Maut Truk Muat Alat Berat Tabrak 6motor 2 mobil dan Rumah di Karangploso Sebuah truk muat craine N 9065 UA yang tengah melaju di Jalan Kertanegara, Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (25…

Read more »

Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung Dibawah Jembatan Tumpakrejo Malang

<div style="text-align: center;"> <b>Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung Dibawah Jembatan Tumpakrejo Malang </b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibus-FP5W6WnLKhNuvk_FDwWBleK_54hYYnN6rvrvRtUrJ_uoUXwu7fYKOmQhvrEWZWC4gzT23X0ZBKFobhWYyvpI7UMYD8S1qI8kINos_gnKqTuX461LRGB8PutRQ4CYjMNhKMjUsPqE/s1600/mayat+wanita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="417" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibus-FP5W6WnLKhNuvk_FDwWBleK_54hYYnN6rvrvRtUrJ_uoUXwu7fYKOmQhvrEWZWC4gzT23X0ZBKFobhWYyvpI7UMYD8S1qI8kINos_gnKqTuX461LRGB8PutRQ4CYjMNhKMjUsPqE/s320/mayat+wanita.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Sesosok mayat wanita ditemukan warga di bawah jembatan Mbarek, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Kondisinya yang sudah membusuk, diduga korban tewas 3 atau 4 hari lalu.<br /> <br /> Jasad wanita diduga korban pembunuhan itu diperkirakan berusia 30 tahun. Mayat ditemukan dalam kondisi badan bagian atas terbungkus jas hujan dan bagian bawah dibungkus karung plastik dan terikat tali tambang.<br /> <br /> Mayat tersebut ditemukan Misiyem (50), warga setempat, saat akan mencari rumput, Kamis (17/8/2017) sore. Bau busuk yang menyengat langsung menyita perhatian Miseyem hingga mencari asal bau tak sedap itu.<br /> <br /> Misiyem pun melaporkan penemuan itu ke rekan-rekannya dan diteruskan polisi. Untuk proses penyelidikan polisi membawa jenazah korban tanpa identitas ke Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, sekitar pukul 22.30 Wib.<br /> <br /> "Jenazah korban ditemukan warga, sudah membusuk dengan badan terbungkus karung dan jas hujan," terang Kapolsek Gedangan AKP Nuryono kepada detik di kamar jenazah RSSA Malang Jalan Belakang Rumah Sakit, Jumat (18/8/2017).<br /> <br /> Nuryono mengaku, dari hasil olah TKP sementara di lokasi kejadian tidak ditemukan identitas korban. Dari pakaian yang dipakai, korban memakai kaos warna coklat dan celana pendek dengan rambut ikal sebahu. "Anting-antingnya masih ada, karena sudah membusuk sulit dikenali wajahnya," terang Nuryono.<br /> <br /> <b>Baca Uga :<span style="color: blue;"> <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/oknum-marinir-pelaku-pembunuhan-istri.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Oknum Marinir Pelaku Pembunuhan Istri Kades Menganti Ditangkap di Ngantang Malang</span></a></span></b><br /> <br /> Polisi mengimbau warga yang merasa kehilangan korban dan mengenalnya untuk datang ke RSSA. "Untuk sementara hasilnya nihil, kuat dugaan kami, korban bukan warga setempat," beber Nuryono.<br /> <br /> Dia menjelaskan, lokasi ditemukannya jenazah tidak jauh dari bibir pantai wilayah Kabupaten Malang bagian selatan, serta Jalur Lingkar Selatan yang membentang dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan (timur) ke wilayah Bantur (barat).<br /> <br /> "Ada dugaan mayat dibuang, setelah diikat dan dibungkus jas hujan dan karung. Untuk kepastian penyebab kematiannya kita menunggu hasil autopsi," jelas Nuryono.<br /> <br /> Sementara itu polisi menyita karung plastik warna putih, jas hujan warna hijau, seutas tali tampar, sarung tangan warna putih, batu, anting-anting emas, serta pakaian yang dipakai korban.

Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung Dibawah Jembatan Tumpakrejo Malang

Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Karung Dibawah Jembatan Tumpakrejo Malang  Sesosok mayat wanita ditemukan warga di bawah jembatan Mbarek, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Kond…

Read more »

Menyalip Truk Tronton Wanita Asal Pujon Malah Tewas Terlindas Truk Dijalan Sultan Agung Batu

<div style="text-align: center;"> <b>Menyalip Truk Tronton Wanita Asal Pujon Malah Tewas Terlindas Truk Dijalan Sultan Agung Batu </b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcGkRyouW4KOytR26j7-DYJekrMRXrbM7KIyXWbSU-nia6wMPy24l7QzqtsTsy2hnseO2SIhmugIG3pF6VrKFTLZU07fHjq5QjMBgSBzeN4B43JZakhu5Zw4HSv3LuFA0SJpVZ8uZgDs/s1600/wanita+ditbrak+truk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="374" data-original-width="465" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcGkRyouW4KOytR26j7-DYJekrMRXrbM7KIyXWbSU-nia6wMPy24l7QzqtsTsy2hnseO2SIhmugIG3pF6VrKFTLZU07fHjq5QjMBgSBzeN4B43JZakhu5Zw4HSv3LuFA0SJpVZ8uZgDs/s320/wanita+ditbrak+truk.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Selalu berhati-hatilah saat berkendara, jika tidak ingin mengalami musibah seperti yang dialami oleh Emy Ulifah (35) yang meninggal dunia karena kecelakaan di Jalan Sultan Agung Kota Batu, Selasa (15/8) sekitar pukul 11.00 WIB.<br /> <br /> Emy yang merupakan warga Pujon, saat itu mengendarai motor matik melintas  dari arah Barat ke Timur, hendak menyalip truk tronton.<br /> <br /> Namun, saat korban berhasil menyalip truk tronton bernopol N 9151 UC, posisi motornya sangat dekat dengan truk tersebut. Nahas motornya akhirnya bersenggolan dan ia terjatuh<br /> <br /> "Korban mengalami luka pada pangkal paha. Dan korban meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Bhayangkara Hastabrata Kota Batu," kata Kanit Laka Polres Batu, Ipda Anton Hendrik pada SURYAMALANG.COM, Selasa (15/8/2017).<br /> <br /> <b>Baca Lainya :<span style="color: blue;"> <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/kecelakaan-maut-depan-apotik-ranugrati.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Kecelakaan Maut Depan Apotik Ranugrati Sawojajar Anak Usia 5 Tahun Terlindas Truk Tebu</span></a></span></b><br /> <br /> Ia menambahkan, korban meninggal dunia karena kehabisan darah. Saat kejadian, satu saksi mata Hari mengatakan, kalau truk yang dikemudikan oleh M Imron sempat melarikan diri.<br /> <br /> "Sempet dikejar warga tadi. Akhirnya berhasil berhenti di pertigaan tak jauh dari lokasi kejadian," kata dia.

Menyalip Truk Tronton Wanita Asal Pujon Malah Tewas Terlindas Truk Dijalan Sultan Agung Batu

Menyalip Truk Tronton Wanita Asal Pujon Malah Tewas Terlindas Truk Dijalan Sultan Agung Batu  Selalu berhati-hatilah saat berkendara, jika tidak ingin mengalami musibah seperti yang dialami oleh Emy …

Read more »

Hampir 7 Jam Abah Anton Diperiksa KPK di Polres Malang

<div style="text-align: center;"> <b>Hampir 7 Jam Abah Anton Diperiksa KPK di Polres Malang</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXaHqQoHUitMwRWUeWlHa9t7YrRaWWSpLUTo_oyyylvNq62eAsjG75MtN0bIp7JmGjNqVMqtSUpgPv54r0f8BrW0NGtCTJfS1hT5DC5sErc5r3s8H7di5PSDVkTuW_3dQdR0QGzOjjfj4/s1600/kpk+dimalang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="482" data-original-width="388" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXaHqQoHUitMwRWUeWlHa9t7YrRaWWSpLUTo_oyyylvNq62eAsjG75MtN0bIp7JmGjNqVMqtSUpgPv54r0f8BrW0NGtCTJfS1hT5DC5sErc5r3s8H7di5PSDVkTuW_3dQdR0QGzOjjfj4/s320/kpk+dimalang.jpg" width="257" /></a></div> <br /> Penyidikan kasus dugaan suap pembahasan APBDP Malang 2015 berlanjut di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Senin (14/8) lembaga antirasuah memanggil Wali Kota Malang Mochamad Anton. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M. Arief Wicaksono, mantan ketua DPRD Kota Malang.<br /> <br /> Masuk sekitar pukul 09.54 WIB, Anton keluar sekitar pukul 16.25 WIB atau sekitar 6,5 jam. Namun, dia lebih banyak menjawab tidak tahu ketika ditanyai oleh awak media. Termasuk di antaranya soal upaya dugaan suap yang dilakukan oleh mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Malang Jarot Edy Sulistiyono.<br /> <br /> Padahal upaya suap itu dilakukan Jarot dalam masa kepemimpinannya. "Ndak, ndak. Saya sebagai saksi saja," ungkap Anton. Dia pun menyampaikan bahwa penyidik KPK juga mengonfirmasi soal itu kepada dirinya. "Saya bilang tidak tahu," imbuhnya. Pernyataan itu sedikit janggal. Sebab, pembahasan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mestinya diketahui oleh kepala daerah.<br /> <br /> Apalagi, DPUPPB Malang yang kini berganti nama menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Malang merupakan SKPD dengan anggaran paling tinggi. Ketika ditanya soal kasus dugaan suap penganggaran kembali proyek Jembatan Kedungkandang, dia menjawab singkat. "Saya belum tahu sejauh mana," tutur pria yang akrab disapa Abah ini.<br /> <br /> Abah Anton pun menegaskan kembali, dirinya belum mengetahui siapa saja yang terlibat dalam dugaan kasus suap itu. Demikian pula pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Arief sehingga anak buahnya bisa menyuap politisi PDIP itu. "Nggak tahu," kata dia. Namun demikian, dia memastikan bahwa selama ini tidak ada tekanan apapun dari lembaga legislatif di Malang terhadap dirinya.<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/pasca-ditetapkan-sebagai-tersangka-oleh.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Pasca Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK Ketua DPRD Kota Malang Mengundurkan Diri</span></a></b><br /> <br /> Selain Anton, kemarin KPK juga memanggil Arief untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. Namun, dia tidak hadir lantaran tidak mengetahui bahwa pemeriksaan kemarin dilakukan di Jakarta. "Tersangka (Arief) sempat datang ke tim di Malang. Kemudian disampaikan jadwal pemeriksaan seharusnya di Jakarta," terang Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang kepada Arief.<br /> <br /> Pria yang akrab dipanggil Febri itu pun mengungkapkan bahwa penyidik KPK memang masih melaksanakan pemeriksaan di Malang, berlokasi di kantor Polres Malang Kota. "Pemeriksaan terhadap 12 orang," jelasnya. Di antaranya anggota DPRD Malang, pejabat Bappeda Malang, dan dinas terkait. "Termasuk dinas PU dan ada unsur dari swasta," tambahnya.<br /> <br /> Berkaitan dengan pemeriksaan terhadap Anton, sambung Febri, KPK mendalami kewenangan orang nomor satu di Malang itu. Khususnya yang berkaitan dengan pembahasan anggaran. "Kami melihat proses pembahasan APBDP. Tentu tidak dibahas DPRD saja," ucap Febri. KPK yakin ada peran pihak Pemkot Malang. "Bagaimana pembahasannya sampai ada indikasi suap kepada (mantan) ketua DPRD. Kami dalami hal itu," jelasnya

Hampir 7 Jam Abah Anton Diperiksa KPK di Polres Malang

Hampir 7 Jam Abah Anton Diperiksa KPK di Polres Malang Penyidikan kasus dugaan suap pembahasan APBDP Malang 2015 berlanjut di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Senin (14…

Read more »

5 Rumah di Beji Batu Ambruk Akibat Ketel Pabrik Tempe Meledak

<div style="text-align: center;"> <b>5 Rumah di Beji Batu Ambruk Akibat Ketel Pabrik Tempe Meledak</b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZXny7je8XQbfjL7y4MHoPgPrsQ-Iq7Bz1tBBkh4wPKycWJ1QE0VvhyyQD0CqfGzZZo3W0BOBtcsGwZi6YFfg39TvKGz6KfhYJ14JY-iNk12C3S3cdMMwQMNponJS0LJgZNDwVdjZbJzs/s1600/ketel+meledak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="299" data-original-width="390" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZXny7je8XQbfjL7y4MHoPgPrsQ-Iq7Bz1tBBkh4wPKycWJ1QE0VvhyyQD0CqfGzZZo3W0BOBtcsGwZi6YFfg39TvKGz6KfhYJ14JY-iNk12C3S3cdMMwQMNponJS0LJgZNDwVdjZbJzs/s320/ketel+meledak.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Ledakan dahsyat terjadi di RT 3 RW 1, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, kemarin (14/8) sekitar pukul 16.30. Sebelum terdengar bunyi ledakan, warga di sekitar tempat kejadian merasakan getaran mirip gempa bumi.<br /> <br /> Seiring dengan itu kaca jendela di sekitar tempat kejadian perkara banyak pecah, bahkan daun jendela juga copot, diiringi hujan pecahan genteng.  Baru kemudian terdengar ledakan yang sangat keras dan meluluh lantakkan bangunan di sekitar tempat kejadian perkara.<br /> <br /> Ledakan tersebut ternyata bersumber di home industri pembuatan tempe milik Sandra Devian Mahastato, 31 tahun, warga setempat. Diduga ledakan tersebut terjadi karena kebocoran pipa yang tersambung dari Ketel menuju ke tiga drum pemasak tempe.<br /> <br /> Ledakan yang bisa dirasakan lebih 200 meter ini mengakibatkan lima rumah rusak parah. Kelima rumah yang rusak parah tersebut milik Sandra, Sugeng tricahyono, 34 tahun, Agung Wibowo, 30 tahun, Sukri, 50 tahun dan Jumain, 35 tahun, kelima orang ini warga RT 3 RW 1.<br /> <br /> Namun banyak warga di sekitar tempat kejadian perkara juga mengalami kerusakan pada atap. Seperti rumah Dwi Santoso, tetangga Sandra yang berada di RT sebelah, atap rumahnya rusak parah, karena tertimpa material ledakan.<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/pemkot-batu-menghentikan-pembangunan.html" itemprop="url"><span style="color: blue;">Pemkot Batu Menghentikan Pembangunan Mini Market di Desa Punten</span></a></b><br /> <br /> Kapolsek Junrejo AKP Hartana mengatakan diduga penyebab ledakan adalah dari kebocoran ketel. "Dugaan sementara karena ada kebocoran pipa penyambung pada ketel, kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," kata kapolsek.<br /> <br /> Kapolsek bersyukur karena melihat begitu besarnya ledakan, tidak ada korban jiwa atau pun korban terluka dalam peristiwa ini. Kerugian hanya kerugian materiil karena rumah yang ambruk.<br /> <br /> Pihaknya juga mensterilkan wilayah ledakan yang cukup lebar, karena disana sini banyak dinding yang jebol dan rawan ambruk. "Sangat berbahaya karena banyak dinding yang rawan ambrol," ujar kapolsek.<br /> <br /> Keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan, ledakan ini terjadi setelah beberapa saat warga Desa Beji merayakan bersih desa. Sebagian melanjutkan aktifitas mereka dengan bekerja.<br /> <br /> Sugeng Tricahyono, 34, warga setempat yang rumahnya berada disamping tempat kejadian perkara menuturkan saat itu, ia sedang bercengkrama di teras rumah bersama istrinya Suswati dua anaknya Ane dan Anayah.<br /> <br /> "Tiba-tiba bumi bergetar, kemudian terdengar ledakan yang sangat keras, saya pun langsung memeluk anak saya dan menyelamatkan diri. Saya kira ada meteor jatuh, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba ada ledakan," ujar Sugeng.<br /> <br /> Saat lari ia, melihat kaca jendela pecah dan daun jendela rumahnya copot. Usai ledakan terjadi ia melihat ruang setrika dan satu kamar di lantai dua jebol hingga ia bisa melihat reruntuhan pabrik tempe milik Sandra. Ruangan yang dipergunakan Sugeng untuk membuat tempe pun hancur, hingga ia tidak bisa lagi memproduksi tempe. "Kita berharap bisa segera diperbaiki, agar bisa bekerja seperti sedia kala," ujarnya.<br /> <br /> Kedahsyatan ledakan juga dirasakan oleh Sulianto. "Jadi sebelum ledakan, tanah ini bergetar seperti ada gempa bumi, baru kemudian ada hujan pecahan genteng, baru kemudian terdengar ledakan, saya langsung lari ke tempat kejadian perkara, saya khawatir ada korban jiwa, saya bersyukur ternyata tidak ada korban jiwa," ujar Sulianto.<br /> Saat itu Sandra, pemilik home industri tempe yang meledak sedang tidak ada di rumah. Sandra yang juga berstatus seorang guru di sebuah SD di Desa Mojorejo saat peristiwa terjadi ditugaskan oleh kepala sekolah untuk menjaga muridnya yang sedang latihan nari di Stadion Gelora Brantas.<br /> <br /> Di rumah hanya ada dua orang pembantunya, yakni  Juwair, 40 tahun dan istrinya Ngatini, 37 tahun, warga Dusun ngemplak, Desa Beji.  Kedua pembantu ini juga selamat tidak terluka, keduanya masih terlihat shock melihat kejadian yang baru saja dialaminya.<br /> <br /> Menurut Juwair, sekitar pukul 16.30 WIB, ia mendengar suara gemeratak di sekitar ketel, namun Juwair mengira kalau suara itu adalah bunyi gemeretak kayu yang terbakar. Ketel yang berfungsi untuk menghasilkan uap ini memang menggunakan bahan bakar kayu.<br /> <br /> Uap yang dihasilkan ketel ini kemudian dialirkan pada tiga drum yang digunakan untuk memasak kedelai menjadi tempe. Untuk mengalirkan uap yang ada di ketel ke drum, dipergunakan kipas yang dipasang khusus.<br /> <br /> "Waktu itu belum menggiling, saya sedang mengeluarkan kedelai yang sudah dipecah, tiba-tiba terdengar suara gemeratak, saya kira suara kayu. Ternyata tidak lama kemudian terdengar bunyi mendesis yang sangat keras, membuat saya akhirnya lari keluar dari rumah," ujar Juwair yang lari bersama istrinya Saat itulah terdengar ledakan yang sangat dahsyat. Ketel ini mulai dinyalakan siang hari, namun ia tidak mengetahui persis jam berapa. Yang jelas sekitar pukul 11.00 WIB, ketel ini sudah beroperasi.<br /> <br /> Sementara itu Sandra, mengatakan bahwa ketel ini dirakit sendiri oleh ahli pembuat ketel. Ketel ini ditempatkan diruangan seluas 15 x 7 meter. Di Desa Beji, hanya di rumah Sandra saja yang menggunakan ketel.<br /> <br /> Uap dari ketel ini dipergunakan untuk memasak kedelai. "Pembakarannya membutuhkan waktu empat jam, selama ini tidak ada masalah apa-apa," ujar Sandra

5 Rumah di Beji Batu Ambruk Akibat Ketel Pabrik Tempe Meledak

5 Rumah di Beji Batu Ambruk Akibat Ketel Pabrik Tempe Meledak Ledakan dahsyat terjadi di RT 3 RW 1, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, kemarin (14/8) sekitar pukul 16.30. Sebelum terdengar buny…

Read more »

Ibu-ibu Sedang Latihan Baris Berbaris Dijalan Raya Kromengan Dihantam Motor, Satu Tewas 7 Terluka

<div style="text-align: center;"> <b>Latihan Baris Berbaris Dijalan Raya Kromengan Dihantam Motor, Satu Tewas 7 Terluka </b></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtWE2LbbGdoRVXzomdVUEUgG8B9KlJW2Tept2m8yVHSmJdpFFAjuXmoKGzGZGurklftc7oB1gwUrqoB9n-a-PIwB-MA-txjyg9OwBcQYDmfe8pqqgFG6XR0BHvaPRM_8oTN4d6OvXHAM/s1600/latihan+baris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="299" data-original-width="416" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtWE2LbbGdoRVXzomdVUEUgG8B9KlJW2Tept2m8yVHSmJdpFFAjuXmoKGzGZGurklftc7oB1gwUrqoB9n-a-PIwB-MA-txjyg9OwBcQYDmfe8pqqgFG6XR0BHvaPRM_8oTN4d6OvXHAM/s320/latihan+baris.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div style="text-align: left;"> <div> Salah satu korban kecelakaan baris-berbaris di Desa Ngadirejo, Kromengan, Juwati, 42 tahun, harus menjalani operasi di RS Kanjuruhan, Kepanjen. Ia mengalami luka berat di pergelangan kaki kanannya dan harus menjalani operasi.  Bahkan, perempuan dengan satu anak ini merupakan satu-satunya korban yang kini harus menjalani rawat inap.</div> <div> <br /></div> <div> Semenjak peristiwa naas itu hingga kemarin, Juwiati masih dirawat di ruang Diponegoro RS Kanjuruhan lantai dua. Sabtu (12/8) lalu, ia harus menjalani operasi pergelangan kaki kanannya yang patah.</div> <div> <br /></div> <div> “Saat ini kondisi saya sudah membaik dibanding dua hari kemarin sebelum menjalani operasi,” ujar Juwati ketika ditemui Malang Post, kemarin.</div> <div> Perempuan yang masih tergeletak lemas di ranjang RS ini ditemani saudaranya Vevi Chusnul, 33 tahun ini. Menurutnya, peristiwa yang dialami terjadi begitu cepat sekitar pukul 19.30 WIB saat latihan baris-berbaris untuk persiapan gerak jalan hari Sabtu (13/8) di lapangan Desa Ngadirejo.</div> <div> <br /></div> <div> “Malam itu kami bersama 15 orang yang terbagi menjadi tiga baris melaksanakan latihan baris-berbaris di Jalan Raya Kromengan. Saya dan pleton yang berada di baris paling kanan belakang. Sebelumnya saya tidak memiliki firasat apa-apa,” kenangnya.</div> <div> <br /></div> <div> Juwati mengakui malam itu latihan baris sambil berteriak-teriak memberikan semangat. Namun, tiba-tiba barisan buyar semua, khususnya yang berada di sebelah kanan belakang. </div> <div> <br /></div> <div> Saat itu juga sepeda motor dengan nopol N5564 EEL yang dikendarai Misman, menghantam barisan pleton itu dari arah belakang. Sontak, satu pleton dalam barisan semburat dan jeritan histeris keluar dari para korban.</div> <div> <br /></div> <div> “Saya yang berada paling belakang tertabrak dahulu yang mengakibatkan pergelangan kaki kanan patah. Sedangkan Sriani tidak bisa bertahan saat perjalanan menuju RS Kanjuruhan, Kepanjen. Karena ia mengalami luka berat di bagian kepala,” kenangnya.</div> <div> <br /></div> <div> <b>Baca Uga : <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/kecelakaan-maut-depan-apotik-ranugrati.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Kecelakaan Maut Depan Apotik Ranugrati Sawojajar Anak Usia 5 Tahun Terlindas Truk Tebu</span></a></b></div> <div> <br /></div> <div> Sedangkan korban lainnya Elli (40) dan Sungatri dilarikan ke RS Wava Husada mengalami luka ringan. Elli mengalami luka pada bagian pinggang, sedangkan Sungiatri mengalami luka di bagian kepala. Kedua korban ini sudah diizinkan pulang. </div> <div> <br /></div> <div> “Untuk yang lainnya, dari tujuh korban satu tak terselamatkan. Sisanya hanya luka ringan,” papar Juwati.</div> <div> <br /></div> <div> Saat peristiwa naas itu terjadi, ia menerangkan jika pengemudi sedang perjalanan pulang dari Blitar ke rumahnya di Kromengan. Ia menduga jika pengemudi yang tidak sengaja menabraknya akibat kelelahan karena perjalanan jauh. Apalagi penerangan di jalan raya tersebut juga baik.</div> <div> <br /></div> <div> Dari pihak kerluarga pelaku penabrakan sudah datang menjenguk para korban. Termasuk Juwati yang mengalami luka parah. </div> <div> <br /></div> <div> “Barusan saja keluarga tersangka menjenguk dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa. Saya sendiri dan teman-teman juga sudah memaafkan. Karena peristiwa nahas Jumat malam itu memang bukan kesengajaan atau karena pengaruh minuman keras dari pengemudi. Apalagi kita berada di satu desa,” pungkasnya.</div> <div> <br /></div> <div> Meski tidak ada unsur kesengajaan, pengendara motor Honda Vario N 5564 EEL, terancam menjadi tersangka kasus kecelakaan maut yang terjadi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan. Misman, 50 tahun, warga Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kromengan ini, dianggap lalai saat mengendarai motor hingga menabrak barisan ibu-ibu yang sedang latihan baris berbaris untuk persiapan Agustusan.</div> <div> <br /></div> <div> “Karena kasus kecelakaan ini meninggal dunia, maka berkasnya langsung kami serahkan ke Unit Laka Lantas Polres Malang di Satpas Singosari. Penyelidikan lebih lanjutnya di Unit Lantas Polres Malang,” terang Kapos Laka Lantas Sumberpucung, Aiptu Samsi Dhuka.</div> <div> <br /></div> <div> Dari hasil penyelidikan sementara serta hasil olah TKP dan keterangan saksi di lokasi kejadian, penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena pengendara motor yang lalai dan kurang berhati-hati. Misman bisa dijadikan tersangka dengan dijerat pasal 310 ayat 4 tentang kelalaiannya yang mengakibatkan orang meninggal dunia.</div> <div> <br /></div> <div> “Ancaman hukumannya adalah 6 tahun kurungan penjara serta denda sebesar Rp 12 juta,” ujar Samsi Dhuka.</div> <div> <br /></div> <div> Apakah nantinya yang bersangkutan bisa dipenjara? Samsi mengatakan, untuk penahanan diserahkan ke Unit Laka Lantas Polres Malang. Karena semua berkas serta barang bukti kendaraan, sudah dilimpahkan. </div> <div> <br /></div> <div> Kanit Laka Lantas Polres Malang, Iptu Yoyok Supandi, mengatakan bahwa kasus kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan. Penyidik Unit Laka Lantas masih mendalami kasusnya dengan meminta keterangan saksi-saksi. Jika memang terbukti bersalah, maka Misman akan dijerat dengan pasal tersebut.</div> <div> “Kami masih belum menetapkan tersangka. Karena kami masih belum meminta keterangan saksi-saksi. Apalagi ada beberapa korban yang masih dirawat di rumah sakit,” ungkap Yoyok Supandi.</div> <div> <br /></div> <div> Seperti diberitakan sebelumnya, latihan baris berbaris ibu-ibu warga Desa Ngadirejo, Kromengan untuk persiapan Agustusan membawa duka.  Sepeda motor Honda Vario nopol N 5564 EEL, yang dikendarai Misman, 50, warga Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kromengan tiba-tiba menabrak barisan dari belakang. Akibat kejadian tersebut, seorang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.</div> </div>

Ibu-ibu Sedang Latihan Baris Berbaris Dijalan Raya Kromengan Dihantam Motor, Satu Tewas 7 Terluka

Latihan Baris Berbaris Dijalan Raya Kromengan Dihantam Motor, Satu Tewas 7 Terluka  Salah satu korban kecelakaan baris-berbaris di Desa Ngadirejo, Kromengan, Juwati, 42 tahun, harus menjalani operasi…

Read more »

Oknum Marinir Pelaku Pembunuhan Istri Kades Menganti Ditangkap di Ngantang Malang

<b>Oknum Marinir Pelaku Pembunuhan Istri Kades Menganti Ditangkap di Ngantang Malang</b><br /> <b><br /></b> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpMasC-yg46ccdvKICND-lXRwF4B8-iOeBN9ahZv970LtHStWeLclTPGoGHu43hFX9wYqLu4-VMy6IO8f5uGOrrrruf8ZB5oz4GK-DpiD-DZUpEb6BsnOb0-5KM9kfhgAcjYEs5sMoDY/s1600/istri+kades.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="254" data-original-width="462" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpMasC-yg46ccdvKICND-lXRwF4B8-iOeBN9ahZv970LtHStWeLclTPGoGHu43hFX9wYqLu4-VMy6IO8f5uGOrrrruf8ZB5oz4GK-DpiD-DZUpEb6BsnOb0-5KM9kfhgAcjYEs5sMoDY/s320/istri+kades.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-small;"><i>Istri Kades Menganti (insert Oknum TNI AL Pelaku )</i></span></div> <br /> Pelaku pembunuhan Luluk Diana (38), istri kepala desa Sidojangkung, Menganti, Gresik tertangkap. Pelaku adalah oknum Marinir TNI AL.<br /> <br /> "Memang pelaku sudah kami tangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo, Jumat (11/7/2017).<br /> <br /> Pelaku adalah oknum Marinir TNI AL, TS alias Y dengan pangkat Kopral Dua.<br /> <br /> Dia ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras, Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polisi Militer TNI AL (Pomal), di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Penangkapan dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Boby Tambunan.<br /> <br /> "Dia tidur di rumah saudaranya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo, Jumat (11/8/2017).<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/02/keluarga-nadya-bella-mengamuk-pelaku.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Keluarga Nadya Bella Mengamuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuhnya Hanya Divonis 20 tahun</span></a></b><br /> <br /> Karena diindikasikan pelaku adalah oknum Marinir TNI Angkatan Laut, polisi meminta bantuan dari Polisi Militer TNI AL (Pomal), untuk membackup saat penangkapan Kopda TS.<br /> <br /> Pagi tadi, sekitar pukul 08.45 wib, tim gabungan menemukan mobil yang dikendarai pelaku, parkir di rest area Jalan Raya Ngantang, Malang.<br /> <br /> Kemudian, tim menuju ke rumah saudara Kopda TS, yang tidak jauh dari rest area.<br /> <br /> "Pelaku sendirian saja. Diamankan saat di rumah saudaranya," jelasnya.<br /> <br /> Korban Luluk Diana (38), istri kades di Menganti ini ditemukan tewas di kawasan hutan Watu Blorok, Mojokerto. Mayat Luluk ditemukan pencari rumput pada Selasa (8/8) sekitar pukul 14.00 Wib.

Oknum Marinir Pelaku Pembunuhan Istri Kades Menganti Ditangkap di Ngantang Malang

Oknum Marinir Pelaku Pembunuhan Istri Kades Menganti Ditangkap di Ngantang Malang Istri Kades Menganti (insert Oknum TNI AL Pelaku ) Pelaku pembunuhan Luluk Diana (38), istri kepala desa Sidojangkung,…

Read more »

Pingin Melihat Berbagai Macam Keramik, Datang Ke Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang

<b>Pingin Melihat Berbagai Macam Keramik, Datang Ke Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang </b><br /> <b><br /></b> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigz_7JyV41WleL-cKK3Eot54xXv5LTaGVxrcpeC5-P4nLUAOwJ8GxCUn2YEmqUt6LHXzPBqZySED73Ob9Ak4kT0W2DFvIU6eQrmD3Maxa4LSaNszJCIdkHzTKz3RaRhWD5Q5PAYY88-4A/s1600/wisata+kermaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="514" data-original-width="659" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigz_7JyV41WleL-cKK3Eot54xXv5LTaGVxrcpeC5-P4nLUAOwJ8GxCUn2YEmqUt6LHXzPBqZySED73Ob9Ak4kT0W2DFvIU6eQrmD3Maxa4LSaNszJCIdkHzTKz3RaRhWD5Q5PAYY88-4A/s320/wisata+kermaik.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Jalan-jalan ke kota Malang tak terasa lengkap, jika belum mampir ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Layaknya nama yang disandang, masyarakat di wilayah ini sebagian besar bermatapencaharian sebagai pengrajin dan penjual keramik. Tak heran, jika sepanjang jalan di kampung ini, terdapat sederetan toko yang menjajakan berbagai jenis keramik lucu.<br /> <br /> <b>Baca Lainya : <a href="http://www.strudelmalang.com/2017/08/wisata-petik-buah-di-malang-raya-dari.html" itemprop="url" style="background-color: white; display: inline !important; font-family: "Open Sans", serif, sans-serif; opacity: 0.75; text-decoration-line: none;"><span style="color: blue;">Wisata Petik Buah di Malang Raya Dari Wisata Petik Apel Hingga Petik Buah Naga</span></a></b><br /> <br /> Cikal-bakal Kampung Wisata Keramik Dinoyo ini ternyata telah ada sejak tahun 1957. Semula, warga sekitar hanya memproduksi gerabah sederhana serta perlengkapan rumah tangga. Lambat laun, pengaruh keramik dari Cina mulai masuk ke Indonesia, termasuk di Malang. Bahan pembuatan keramik Cina mulai dipadukan dengan keramik berbahan lokal, dan melahirkan jenis keramik semi porselen. Hingga saat ini, perpaduan ini masih digunakan oleh para pengrajin keramik.<br /> <br /> Sebenarnya, proses pembuatan keramik membutuhkan empat bahan utama, yakni bahan pengikat, bahan pelebur, bahan pengisi dan bahan tambahan. Kaolin, fire clay, ball clay, dan red clay merupakan bahan pengikat yang dibutuhkan untuk pembuatan keramik. Sedangkan untuk bahan pelebur, perajin biasanya menggunakan kapur dan fespal. Sebagai bahan pengisi, perajin menggunakan silika dan samot, serta talk, water glass dan pyrophilit sebagai bahan tambahan.<br /> <br /> Memasuki wilayah kampung wisata ini, memang ada yang baru dari penampilannya saat ini. Tepat di jalur masuk area kampung, kamu akan disambut dengan taman kecil yang bertuliskan 'Kampung Wisata Keramik Dinoyo'. Sederetan toko yang menjajakan berbagai jenis keramik yang lucu memberikan sensasi keindahan tersendiri. Terlebih, saat masuk ke dalam toko, berbagai jenis keramik lucu telah menanti. Harga yang dibanderol untuk setiap item terbilang cukup ramah di kantong pembeli.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hKVuBv8fOiqGp4vzRh8z06AXxGhmYe53642Wj_Lk76_gHXwN8bz3Ju6u6iz_OT7WK-d5n-cSpwWgVLuhh6BklIA13V6B0d6C89yUKIpGYU8945Urf1PY30_PM3ZbSZ6Zn7MKE0zjC3U/s1600/wisata+keramik+dinoyo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="450" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hKVuBv8fOiqGp4vzRh8z06AXxGhmYe53642Wj_Lk76_gHXwN8bz3Ju6u6iz_OT7WK-d5n-cSpwWgVLuhh6BklIA13V6B0d6C89yUKIpGYU8945Urf1PY30_PM3ZbSZ6Zn7MKE0zjC3U/s320/wisata+keramik+dinoyo.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Berbagai jenis keramik yang dijajakan meliputi mug, vas, cangkir mini, teko lucu, serta berbagai jenis hiasan dan souvenir. Nah, buat kamu yang membutuhkan rekomendasi untuk pembuatan souvenir lucu dengan harga miring, bisa mendapatkannya dengan mudah di Kampung Wisata Keramik Dinoyo ini.<br /> <br /> Keunikan keramik Dinoyo, terlihat pada corak, desain dan warna natural yang digunakan pada sebagian besar produknya. Keramik Dinoyo cenderung memiliki motif bunga dan daun dengan warna yang sejuk. Umumnya, keramik Dinoyo ini terbuat dari bahan dasar tanah liat dan porselen.<br /> <br /> Berupaya meningkatkan minat para pengunjung, beberapa toko yang memproduksi keramiknya sendiri, akan memberikan kesempatan untuk merasakan sensasi membuat keramik. Biasanya, pengunjung diperkenankan untuk membuat keramik dengan menggunakan bahan keramik mentah glasir. Biasanya, bahan tersebut digunakan untuk membuat permukaan pada produk kerajinan.<br /> <br /> Nah, tertarik untuk berkunjung ke kampung Wisata Keramik Dinoyo, bukan? Lokasi kampung wisata ini tak jauh dari pusat kota Malang, tepatnya di Jalan MT Haryono XI, Dinoyo, kota Malang. Asiknya lagi, kamu tak perlu membayar biaya tiket untuk masuk ke kampung wisata ini. Menarik, bukan?<br /> <br />

• 
• 

1. 1
2. 2

• Previous
• Next

Pingin Melihat Berbagai Macam Keramik, Datang Ke Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang

Pingin Melihat Berbagai Macam Keramik, Datang Ke Wisata Keramik Dinoyo Kota Malang  Jalan-jalan ke kota Malang tak terasa lengkap, jika belum mampir ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Layaknya nama yan…

Read more »

Warung Sate Gebug Satu-Satunya di Malang dan Warung Sate Tertua di Kota Malang

<div style="text-align: center;"> <b>Warung Sate Gebug Satu-Satunya di Malang dan Warung Sate Tertua di Kota Malang</b><br /> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbc5sku_bhp_Dx_sY1OQwQfpuR9PsjuXJ7AvmN92qqEGtAd8tgWqe9WKR501vOWr4QsUTLxbAAaQjkAtOEFrCWs_u-gndGEbceRU9XFt1752Puw3C2RkixIIn7nIB58a1RgPH56yb74qc/s1600/sate+gebuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="478" data-original-width="580" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbc5sku_bhp_Dx_sY1OQwQfpuR9PsjuXJ7AvmN92qqEGtAd8tgWqe9WKR501vOWr4QsUTLxbAAaQjkAtOEFrCWs_u-gndGEbceRU9XFt1752Puw3C2RkixIIn7nIB58a1RgPH56yb74qc/s320/sate+gebuk.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Sebagai kota yang menyongsong usia 103 tahun, kota Malang memiliki sejarah yang cukup panjang setua usianya. Mulai dari deretan bangunan bersejarah hingga makanan yang lezat dan legendaris, semua hal itu masih dapat ditemui di kota Malang hingga saat ini.<br /> <br /> Salah satu warung yang memiliki usia hampir setua kota Malang adalah Warung Sate Gebug yang teletak di jalan Basuki Rachmad atau biasa disebut Kayutangan. Rasa lezat dari makanannya membuat banyak pengunjung kembali datang ke sini. Bagi orang yang lewat di wilayah sekitar sini, warung ini juga cukup menarik perhatian karena warnanya yang hijau menyala serta asap tipis yang muncul dari bakaran satenya.<br /> <br /> Berada di tengah-tengah wilayah perkotaan, Warung Sate Gebug ini cukup unik karena berdiri di dalam sebuah gardu listrik zaman lawas. Warung yang berada di jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan ini bisa menawarkan nuansa nostalgia di tengah bisingnya kota. Melihat warung ini saja kita serasa masuk ke mesin waktu dan kembali ke Malang pada masa lalu.<br /> <br /> Berdiri sejak tahun 1920, warung ini terkenal dengan rasa sate gebug atau sate dagingnya yang sangat halus dan bumbunya yang sedap. Untuk teman makan sate ini, ada pilihan soto, sup, dan rawon yang juga sama-sama lezatnya.<br /> <br /> Soal rasa tentu saja tidak perlu disangsikan lagi. Daging sapi pada sate gebug ini begitu lembut sehingga bahkan dengan sendok atau garpu saja dapat dibelah. Kematangan yang pas ketika dibakar membuat daging dan lemaknya berpadu dengan sempurna dan membuat daging semakin lezat dan aroma yang muncul juga mampu menggoda indera penciuman kita.<br /> <br /> Rasa sate akan semakin sempurna dengan tambahan bumbu kecap yang sempurna dan disajikan bersamaan dengan sate. Bumbu ini tidak terlalu kental serta memadukan rasa manis, gurih, dan pedas dengan takaran yang tepat dan mampu berpadu sempurna dengan kelezatan yang ada di sate.<br /> <br /> Selain sate, sup yang ada di warung ini juga memiliki rasa yang tidak main-main. Bahan supnya sendiri tidak berbeda jauh dari sup sayur lain dengan isian wortel, kubis, kentang, tomat, serta daging sapi dalam ukuran kecil. Walau isiannya sederhana namun rasa yang dihasilkan cukup 'nendang' karena terasa segar dan sekaligus gurih.<br /> <br /> Hidangan lain yang mampu mencuri perhatian adalah tempe dan mendol yang disajikan di tiap meja. Ukuran dari dua makanan berbahan dasar kedelai ini tergolong cukup besar dengan rasa yang pastinya lezat juga.<br /> <br /> Warung sate gebuk ini terletak di wilayah Kayutangan tepatnya di dekat pertigaan PLN. Setiap hari warung ini buka mulai 08.00 hingga 16.30 dan walau terlihat sepi dari luar namun warung ini tak pernah surut pembeli. Warung Sate Gebug ini sangat tepat bagi kamu yang ingin merasakan hidangan lezat nan lawas dari kota Malang.

Warung Sate Gebug Satu-Satunya di Malang dan Warung Sate Tertua di Kota Malang

Warung Sate Gebug Satu-Satunya di Malang dan Warung Sate Tertua di Kota Malang Sebagai kota yang menyongsong usia 103 tahun, kota Malang memiliki sejarah yang cukup panjang setua usianya. Mulai dari …

Read more »